Pekalongan, NU Online

Memperingati Hari Lahir (Harlah) Ke-95 NU, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Pekalongan Jawa Tengah menggelar acara yang dikemas dengan bentuk refleksi dan istighotsah oleh jajaran pengurus PCNU, lembaganya, Banom-banomnya, MWC NU, dan Ranting NU se Kota Pekalongan, Selasa (3/4) malam.

Acara yang dihelat di Gedung Aswaja, Jalan Sriwijaya 2, diawali dengan pembacaan Al-Barzanji oleh para santri, dilanjutkan dengan istighotsah, tahlil, dan doa oleh semua yang hadir, ditujukan kepada para pendiri NU, pahlawan, ulama, serta seluruh bangsa Indonesia.

Ketua PCNU H Muhtarom dalam sammbutannya menyampaikan bahwa Harlah ke-95 NU kali ini mengambil tema 'Menuju Satu Abad NU Memperkokoh Ukhuwah Wathoniyah untuk Indonesia yang Lebih Sejahtera'.

Dikatakan, NU akan terus menjadi benteng untuk menjaga keutuhan NKRI, tantangan yang akan dihadapi NU di masa-masa mendatang akan semakin berat. Apalagi saat ini muncul orang yang mengatasnamakan Islam tetapi perbuatannya tidak mencerminkan ajaran Islam yang santun. 

Adanya fenomena semacam ini menurut Muhtarom, bisa mengancam persatuan kesatuan bangsa dan mengancam keutuhan NKRI. Adanya berbagai informasi yang berseliweran di zaman media sosial sekarang ini juga harus disikapi dengan bijak. 

"Kita harus terus menjaga Islam dan NKRI, ini menjadi tanggung jawab kita bersama, perkembangan yang terjadi dewasa ini harus kita pahami secara bijak dan utuh," ungkapnya.  

Dalam tausyiahnya, Rais PCNU Kota Pekalongan KH Zakaria Ansor memberikan semangat kepada seluruh pengurus NU agar tetap bersatu padu dalam membina dan merawat umat. (Muiz)