Daerah

Peringati Harlah, PCNU Semarang Potong 91 Tumpeng

Jumat, 27 Januari 2017 | 09:01 WIB

Semarang, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Semarang akan menggelar Harlah NU ke-91. Mereka berencana memotong sebanyak 91 nasi tumpeng sesuai dengan usia NU kini. Mereka menamainya tumpeng kebangsaan.

"Kita namakan tumpeng kebangsaan sebagai hadiah NU kepada bangsa Indonesia," tegas Ketua PCNU KH Anasom saat memimpin rapat di Kantor PCNU Jalan Puspogiwang, Semarang, Jumat (27/1).

Acara Harlah NU akan dilaksanakan pada Selasa Legi (31/1) di Hotel Pandanaran mulai 18.00. Gelaran acara berupa khatmil Qur'an, tahlil bersama, potong 91 tumpeng, bakti sosial nasi tumpeng, dan refleksi para tokoh.

"Ada 19 tokoh yang akan menyampaikan refleksi tentang NU dan kebangsaan," kata Kiai Anasom yang juga Ketua Pusat Pengkajian Islam dan Budaya Jawa (PPIBJ) UIN Walisongo ini.

Melihat kondisi NU, lanjutnya, yang sudah berusia 91 tahun pengurus harian NU perlu membuat organisasi semakin dewasa. Sebagai organisasi yang besar NU harus mampu menaungi dan mengayomi banyak pihak. Selain itu, tugas besar NU adalah menjaga identitas Islam Nusantara dengan tetap mengawal keutuhan NKRI.

"Mengurus NU butuh seni khusus, yaitu memadukan jama'ah dan jam'iyyah," kata Anasom yang juga dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo. Dengan memadukan seni mengelola NU itu, NU di usia 91 tahun akan membuat jatidiri organisasi semakin matang dalam menegakkan Ahlussunnah wal Jama'ah.

Ketua Panitia Harlah NU Agus Fathuddin Yusuf menyampaikan, panitia telah mengundang 325 tokoh-tokoh Kota Semarang dari lintas profesi.

"Para kiai, habaib, pemerintah, TNI, Polri, dan seluruh santri akan berkumpul bersama dalam Harlah NU ini," tegasnya. Semua jajaran pengurus NU dari tingkat kota hingga ranting semuanya akan turut serta memeriahkan harlah ini. (M Zulfa/Alhafiz K)


Terkait