Pesantren Yasmida Ambarawa Terapkan Pengembalian Santri dengan Bergelombang
Senin, 22 Juni 2020 | 06:30 WIB
Serah Terima Bantuan Sembako dari Polres Pringsewu untuk pesantren Yasmida Ambarawa dalam rangka peringatan Hari Bayangkara ke-74, Ahad (21/6). (Foto: Istimewa)
Pringsewu, NU Online
Berbagai kebijakan khusus diambil oleh berbagai pesantren dalam menyikapi kembalinya para santri di tengah pandemi Covid-19 yang belum juga mereda. Penegakan protokol kesehatan dan koordinasi dengan berbagai pihak terkait dilakukan agar mata rantai penyebaran Covid-19 dapat diputus.
Seperti yang dilakukan Pondok Pesantren Yasmida Ambarawa, Pringsewu, Lampung yang saat ini sudah menerima kembali santri untuk gelombang pertama sebanyak 50 santri pada pekan pertama Juni 2020. Mereka pun dijadwalkan secara bertahap yakni santri putri datang pada 3 Juni dan santri putra pada 4 Juni 2020.
Pengasuh Pesantren Yasmida, KH Sobri Dinal Mustofa menjelaskan, bahwa langkah ini sesuai dengan surat edaran protokol kesehatan yang telah disusun dan disampaikan kepada para santri dan wali santri. Dalam protokol tersebut, santri yang baru datang juga harus melakukan karantina selama 15 hari di pesantren.
"Ini sebagai upaya pencegahan Covid dengan membuat kebijakan dan langkah-langkah yang perlu ditempuh baik oleh pihak pondok pesantren, maupun oleh santri dan wali," katanya, Ahad (21/6).
Lebih rinci, Wakil Rais Syuriyah PCNU Pringsewu ini menjelaskan bahwa gelombang kedua santri kembali ke pesantren akan dibuka awal pekan di bulan Juli untuk 100 orang. Pada tanggal 6-7 Juli untuk 50 santri putri dan tanggal 8-9 Juli untuk santri putra tingkat SLTP dan SLTA.
"Pekan pertama Bulan Agustus untuk gelombang ketiga bagi santri baru angkatan tahun 2020. Dengan rincian tanggal 3 dan 4 Agustus sebanyak 50 orang santri SLTA, dan tanggal 5-6 Agustus untuk 50 Santri baru tingkat SLTP," katanya.
Paparan ini dijelaskannya saat acara Serah Terima Bantuan Sembako dari Polres Pringsewu untuk pesantren tersebut dalam rangka peringatan Hari Bayangkara ke-74 di Aula Majelis Ta'lim Pesantren Yasmida ambarawa.
Dalam acara bertemakan Kamtibmas Kondusif, Masyarakat Produktif ini Kiai Sobri juga berkesempatan mengisahkan sejarah berdirinya pesantren yang diinisiasi oleh Almarhum ayahandanya. Saat Kiai Sobri kembali dari nyantri di Pesantren Al Munawir Krapyak Yogyakarta pada 1990, Pesantren Yasmida baru memiliki lembaga MI dan SMP dengan jumlah santri sebanyak 200 orang.
"Saat ini, Yasmida sudah memiliki santri dan siswa sekolah mulai dari TK sampai SLTA sebanyak 2500 lebih," jelasnya.
Hadir dalam acara serah terima bantuan tersebut Kapolres Pringsewu, AKBP Hamid Andri Soemantri, utusan dari Polda Lampung, Koramil, BKD Pringsewu, dan Kepala Desa Ambarawa.
Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Syamsul Arifin