'Pesona Manis Bikers', Pecinta Motor Pembaca Shalawat Nariyah
Senin, 2 November 2020 | 10:00 WIB
Jember, NU Online
Para bikers (pecinta motor) yang selama ini identik dengan kegiatan kurang positif dan terkesan agak hura-hura, ternyata juga banyak yang mempunyai kegiatan positif dan relijius. Seperti yang ditunjukkan oleh para bikers yang tergabung dalam Pesona Manis (Penggerak Shalawat Nariyah Malam Ahad Manis). Kelompok bikers yag bermarkas di Persantren Nurul Qur’an, Desa Rowotamtu, Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember, Jawa Timur ini, memiliki kegiatan rutin, yakni membaca shalawat Nariyah 4.444 kali di makam Habib Sholeh, Tanggul, Jember.
Seperti pada Ahad (1/11) malam, sekitar 150 bikers melakukan touring menggunakan motor mereka dengan mengambil start di markas Pesona Manis Bikers. Meski selama perjalanan diguyur hujan, namun tak menyurutkan semangat mereka untuk mengunjungi makam ulama kesohor itu. Begitu tiba di makam Habib Sholeh, mereka langsung duduk lesehan untuk membaca Shalawat Nariyah dengan khusyu’.
“Ya, malam ini adalah tiba malam Ahad manis, dan kami sudah sepakat ‘sowan’ ke makam Habib Sholeh,” ujar Pembina Pesona Manis Bikers, Lora Farid Najmuddin kepada NU Online di sela-sela acara.
Menurut Lora Farid, sapaan akrabnya, acara tersebut dimaksudkan untuk berdoa sekaligus mendapatkan barakah pembacaan Shalawat Nariyah melalui Habib Sholeh. Sedangkan bacaan Shalawat Nariyah dipilih karena para bikers relatif tidak sulit untuk menghafalkannya .
“Selain itu, khasiat membaca Shalawat Nariyah sangat besar,” jelasnya.
Ia menambahkan, Pesona Manis Bikers yang baru didirikan dua bulan lalu itu dibentuk untuk mewadahi penggerak-penggerak bikers yang ada di sejumlah kecamatan seperti Balung, Bangsalsari, Rambipuji, Ambulu, dan Wuluhan. Mereka di lingkungannya juga memiliki kelompok bikers dengan kegiatannya masing-masing.
“Nah di Pesona Manis Bikers, mereka kita arahkan ke kegiatan relijius, kita arahkan mereka untuk mencintai ulama,” terangnya.
Kendati tidak mudah untuk menarik mereka dalam gerbong Pesona Manis Bikers, namun pendekatan terus dilakukan hingga mereka mantap untuk bergabung dalam grup pecinta motor tersebut. Dikatakan Lora Farid, para bikers yang rata-rara dalam usia produktif itu, tidak hanya sekadar bergiat di malam Ahad manis, tapi juga bergiat di acara-acara online dan offline.
“Semua acara itu kita arahkan ke spirit keagamaan, di samping juga ada agenda mereka sendiri sebagai anak muda,” terangnya.
Ke depan, Lora Farid mengaku akan memperluas keanggotaan Pesona Manis Bikers di kecamatan lain. Sebab masih banyak grup bikers yang perlu diwadahi dan diarahkan untuk kegiatan relijius.
“Kita hanya mewadahi dan menyiapkan agenda kegiatannya,” pungkasnya.
Pewarta: Aryudi A Razaq
Editor: Muhammad Faizin