Salah seorang petani menyusuri sawah yang terkena banjir di Kudus, Kamis (5/1/2023). (Foto: Istimewa)
Kudus, NU Online
Sejak akhir Desember lalu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, dilanda hujan deras dan angin kencang yang menyebabkan banjir di sejumlah titik. Banjir tersebut mengakibatkan banyak kerugian bagi warga. Termasuk para petani yang sudah siap memanen padi.
Muna, salah seorang pemilik sawah di Kudus, mengungkapkan bahwa sawahnya sudah mulai tergenang sejak 29 Desember lalu hingga sekarang. Ia merasa rugi karena tidak dapat bekerja lagi di sawah akibat banjir yang masih cukup tinggi.
“Sawah terancam gagal panen karena banjir yang cukup lama. Lebih dari seminggu. Kami cuma bisa pasrah. Kalau sudah seperti ini mau gimana lagi,” tutur warga desa Setrokalangan, Kaliwungu, Kudus ini kepada NU Online, Jumat (6/1/2023).
Hal senada juga diungkapkan warga lainnya, Zaenal Anwar. Menurut dia, sawah milik orang tuanya yang ditanami padi itu turut tergenang banjir akibat cuaca ekstrem di Kudus, sehingga tampak seperti rawa karena penuh air.
“Hal seperti ini terjadi setiap tahun. Katanya sudah ada rencana pemerintah pusat untuk dibuatkan kolam retensi untuk menanggulangi banjir. Tapi, sampai sekarang belum terealisasi. Jadi, kita masih menunggu dan berharap segera dilakukan,” tuturnya.
Tidak ingin berpasrah begitu saja, sebagian warga desa Gondoharum Jekulo memanfaatkan banjir dengan mencari ikan-ikan yang lepas dari tambak. Kemudian dijual dan sebagian lainnya dikonsumsi sendiri.
“Ada yang mencari ikan dengan memancing. Biasanya untuk dimakan sendiri. Tapi, ada juga yang menggunakan jaring untuk dijual lagi. Karena lumayan untuk menambah pemasukan akibat banjir di sawah. Untuk menunggu surutnya air juga cukup lama harus berbulan-bulan,” ungkapnya.
Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, diketahui bahwa total keseluruhan sawah yang terdampak akibat banjir adalah 7.845 Hektare. Rinciannya 3.991 Ha di Kecamatan Mejobo, 430 Ha di Kecamatan Jati, 1.936Ha di Kecamatan Undaan, 318 Ha di Kecamatan Kaliwungu, dan 1.170 Ha di Kecamatan Jekulo.
Selain itu, jumlah warga terdampak akibat banjir di Kabupaten Kudus ada 13.943 kepala keluarga, dengan total 44.713 jiwa. Dari jumlah tersebut, total pengungsi ada 961 jiwa dengan rincian 388 pria, 522 wanita, 75 remaja, 368 dewasa, 138 lansia, 83 balita, dan 169 anak-anak.
Kontributor: Afina Izzati
Editor: Musthofa Asrori