Buka Tahun 2023, Sejumlah Wilayah di Jawa Tengah Jadi Langganan Banjir
NU Online Ā· Kamis, 5 Januari 2023 | 18:00 WIB
Jakarta, NU Online
Sebagian masyarakat Indonesia harus mengawali aktivitas di tahun 2023 dengan kondisi cuaca buruk. Bahkan tak sedikit yang harus menghadapi musibah banjir, termasuk Provinsi Jawa Tengah.
Ketua Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) Jawa Tengah, Winarti menyampaikan bahwa sejumlah wilayah di Jawa Tengah tergenang banjir pada pembukaan tahun 2023 ini.
Winarti menyebut, beberapa kota di Jawa Tengah bahkan jadi langganan banjir akibat cuaca ekstrem dan diperparah dengan pasang naik air laut. Adapun beberapa wilayah sasaran banjir yang utama adalah yang berlokasi di pesisir Pantai Utara Jawa Tengah.
āKhususnya yang berada di pesisir Pantai Utara Jawa Tengah, misalnya kota Pekalongan, Pati, Rembang, Semarang, Tegal, dan Pemalang. Sudah banjir, masih pula ketambahan dengan naiknya permukaan air laut. Durasi banjirnya menjadi lebih lama,ā kata Winarti kepada NU Online, Kamis (5/1/2023).
Selain faktor anomali cuaca, Winarti menilai bahwa eskalasi banjir yang meningkat di banyak wilayah Jawa Tengah juga disebabkan oleh faktor lain seperti kerusakan lingkungan.
āSudah menurun daya tampung, banyak sungai yang mengalami pendangkalan kemudian saluran air menuju ke kanal atau laut yang semakin menyempit dan dangkal. Perilaku masyarakat yang membuat sampah juga dan itu terakumulasi ditambah dengan curah hujan yang tinggi sepanjang tahun,ā jelas Winarti.
Banjir yang ākambuh-kambuhanā itu, kata Winarti, bahkan sudah berlangsung sejak akhir tahun 2022, terhitung memasuki musim penghujan. Di Pati, misalnya, Winarti menyebut bahwa sejak November 2022, Pati sudah terendam banjir.
Baca Juga
Arti Mimpi tentang Banjir dan Hujan
āLalu surut, tapi kemudian di Januari 2023 awal sudah banjir lagi sampai sekarang. Di beberapa titik itu bahkan ketinggiannya mencapai 50 sentimeter,ā ungkapnya.
Disusul dengan Semarang yang juga terendam banjir di banyak titik dengan tinggi genangan mencapai 70 sentimeter.
āKemudian juga Semarang ini kan kemarin akhir tahun sempat banjir dan sekarang banjir lagi dan di beberapa titik. Di Mangkang bahkan kedalamannya masih mengganggu aktivitas masyarakat,ā terangnya.
āYang tertinggi kemarin itu bisa sampai 70 sentimeter dan itu sudah menghambat lalu lintas masyarakat,ā tambah dia.
Bahkan, ia menyebut banjir di wilayah tertentu bahkan menjebol tanggul sungai. āSungainya jebol, mereka mengungsi,ā tutupnya.
Pewarta: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Muhammad Faizin
Terpopuler
1
Gus Yahya Ajak Seluruh Pengurus NU Siapkan Muktamar Ke-35 sebagai Jalan Terhormat dan Konstitusional
2
Pertemuan Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah di Lirboyo Putuskan Muktamar Ke-35 NU Bakal Digelar Secepatnya
3
KH Miftachul Akhyar Undang Rapat Konsultasi Syuriyah dengan Mustasyar PBNU di Pesantren Lirboyo
4
Gus Yahya Tanggapi KH Miftachul Akhyar soal AKN-NU, Peter Berkowitz, hingga Dugaan TPPUĀ
5
KH Miftachul Akhyar Sampaikan Permohonan Maaf terkait Persoalan di PBNU
6
Khutbah Jumat: Rajab, Shalat, dan Kepedulian Sosial
Terkini
Lihat Semua