Kendal, NU Online
Pasca pendeklarasian Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Cabang Kendal, ketua terpilih bersama tim formatur menyusun kepengurusan yang disaring dari para alumni dengan beragam latar belakang profesi mulai dari birokrat, politisi, kiai, aktivis LSM, akademisi hingga pengusaha.
Demikian disampaikan Sumardi Arahbani, sekretaris Tim Formatur, Selasa (13/3). Selanjutnya susunan pengurus inti IKA PMII Kendal tersebut akan dikirimkan ke ke Pengurus Wilayah IKA-PMII Jawa Tengah untuk dimintakan pengesahan ke Pengurus Besar IKA-PMII di Jakarta.
Sementara itu, Muhammad Makmun, selaku ketua terpilih, optimis dapat menyatukan anggotanya yang berasal dari beragam latar belakang. Menurutnya, dalam IKA PMII semua alumni bisa duduk bersama untuk membangun Kendal sesuai dengan moto PMII “dizkir, pikir dan amal soleh”.
“Apa pun warna baju kita di luar, di sini kita berkumpul sebagai orang yang dulu pernah sama-sama dibesarkan di PMII. Mari kita tanggalkan semuanya itu untuk menebarkan paham Ahlussunah wal Jamaah di berbagai aktivitas yang kita lakukan sekarang,” terang alumni PMII UIN Walisongo Semarang yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kendal dari Fraksi PKB.
Muhammad Rif’an, selaku Wakil Ketua Pengurus Wilayah IKA PMII Jawa Tengah, menyambut baik atas terbentuknya wadah alumni PMII di Kendal. Politisi Golkar ini mengatakan, yang menjadi tantangan adalah bagaimana merajut para alumni yang saat ini berkiprah di berbagai bidang menjadi satu gerakan bersama.
Membumikan Kultur NU dan Pesantren
Keberadaan alumni PMII di Kendal melebur dengan masyarakatnya yang kental dengan kultur nahdliyyin dan pesantren. Sejumlah alumninya terlibat dalam kepengurusan Nahdlatul Ulama dan ada juga yang menjadi pengasuh pondok pesantren.
“Dengan dibentuknya IKA PMII Kendal, gerakan para alumni yang tadinya dilakukan secara personal dan sporadis, ke depannya bisa dilembagakan. Pun demikian, gerakan itu tidak ekslusif hanya untuk kepentingan kelompok tertentu saja,” terang Syaifudin, alumni PMII yang saat ini menjabat sebaga Wakil Sekretaris PC NU Kendal.
Senada, Ali Sodikun merasa yakin para alumni PMII yang dulunya telah digodok di kampus bisa menempatkan dirinya sesuai dengan perannya masing-masing. Pengasuh Pondok Pesantren Al Istiqomah ini mengatakan, yang mengikatkan antaranggota bukan identitas politik dan kepentingan sektoral, tapi paham Ahlussunnah wal Jamaah yang menjadi basis gerakan kultural para anggotanya.
IKA PMII Cabang Kendal dideklarasikan melalui Musyawarah Cabang yang digelar pada akhir pekan awal bulan ini (3/3) di Pondok Pesantren Al Istiqomah di Desa Penaruban, Weleri. Acara itu dihadiri oleh puluhan alumni PMII dari lintas angkatan di berbagai perguruan tinggi, dan juga pengurus wilayah IKA PMII Jawa Tengah. (Muhamad Sulhanudin/Abdullah Alawi)