Jepara, NU Online
Ratusan santri yang sedang mondok di pesantren Jawa Tengah dan Jawa Timur termasuk santri dari Pesantren Ploso, Kediri, Jawa Timur yang baru pulang dari pondok menuju Jepara dicek kesehatan dan menerima sosialisasi pencegahan virus Covid-19.
Tes kesehatan dan sosialisasi dilaksanakan di depan kediaman H Masrukin Desa Kalipucang Wetan Kecamatan Welahan Kabupaten Jepara, Ahad (29/3) malam.
Malam itu santri Ploso yang pulang berjumlah 13 orang diangkut 1 armada elf dan 1 sopir.
Belasan santri tersebut berasal dari Kalipucang, Pecangaan, Gerdu, Raguklampitan, Suwawal, Mlonggo, dan Cepogo. Adapun yang memberikan cek kesehatan dan sosialisasi berjumlah 8 personil.
"3 dari BPBD Jepara, 2 personil dari LPBINU Jepara, 1 orang dari Bagana, 1 orang dari Ubaloka Pramuka, dan 1 lagi dari MDMC Jepara," ujar Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) NU Jepara, Asyhadi.
Dijelaskan, setelah santri turun dari mobil satu per satu santri telapak tangannya disemprot menggunakan gel pembersih tangan (hand sanitizer) dan juga dibagikan masker untuk dipakai.
"Barang bawaan santri tidak lupa disemprot dengan cairan disinfektan," lanjutnya.
Selain itu lanjutnya, petugas juga melakukan cek suhu tubuhnya dengan termoscanner. Hasil dari pengecekan suhu badan dicatat dan diberikan kepada pihak desa tempat santri tinggal.
"Ini dimaksudkan agar pihak desa mengetahui dan dapat melakukan pengawasan untuk 14 hari ke depan," katanya.
Disampaikan, dari hasil pengecekan suhu tubuh, belasan santri tersebut dinyatakan sehat berdasarkan awal tes suhu badan karena rata-rata hasilnya 36,6 derajat celcius.
Selain tes kesehatan santri juga menerima sosialisasi tentang virus Covid-19.
"Kami juga mengimbau santri untuk tetap di rumah (stay at home) selama 14 ke depan serta tetap menjaga pola hidup sehat," ungkapnya.
Pengecekan suhu santri yang baru pulang dari pondok menurut Ashadi sangat diperlukan. Hal ini sebagai upaya pencegahan virus corona yang sedang mewabah di Kabupaten Jepara.
"Tentu kami ingin membantu masyarakat untuk bisa bergabung dengan keluarga dalam keadaan nyaman dan sehat tanpa dihantui rasa ketakutan akan tertular verus yang saat ini hampir menimpa seluruh kawasan di wilayah NKRI," pungkasnya.
Kontributor: Syaiful Mustaqim
Editor: Abdul Muiz