Daerah

PW IPPNU DIY: Aksi Penghijauan untuk Lestarikan Bumi Pertiwi

Rabu, 22 Januari 2020 | 01:30 WIB

PW IPPNU DIY: Aksi Penghijauan untuk Lestarikan Bumi Pertiwi

Aksi penghijauan bumi, PW IPNU-IPPNU DIY (Foto: NU Online/Adji Syahrudin)

Yogyakarta, NU Online
Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) RR Umi Maryam Nurlaila mengatakan, kegiatan ini untuk memperingati Hari Lahir (Harlah) IPNU dan IPPNU.
 
"Ini merupakan wujud penghormatan kepada para ulama dan kiai, serta merefleksi peran pelajar dan meningkatkan fungsi dan peran PW IPNU-IPPNU DIY sebagai tonggak koordinasi cabang-cabang se-DIY," ungkapnya.
 
Hal itu disampaikan saat PW IPNU-IPPNU DIY sebagai organisasi pelajar dan santri mengaggas kegiatan Green Action: Lestari Bumi Pertiwi, sebagai rangkaian acara Peringatan Hari Kelahiran ke-66 IPNU dan ke-65 IPPNU di Dusun Singosaren, Desa Wukirsari, Imogiri, Bantul, DIY, Sabtu-Ahad, (18-19/01).
 
Dkatakan, fenomena perubahan iklim ini telah melahirkan beragam respon publik di berbagai belahan dunia seperti aksi massa School Strike for Climate hingga proposal Green New Deal di House of Representative Amerika Serikat yang berisi 15 kebijakan ekonomi ramah lingkungan, pemenuhan hak-hak dasar semua masyarakat dan pengurangan emisi.
 
"Secara khusus sebagai komitmen bersama dalam mengurangi pemanasan global dan meminimalisir perubahan iklim global," ungkapnya.
 
Menurutnya, problematika abad 21 semakin kompleks dalam berbagai aspek kehidupan yang menuntut keterlibatan aktif kaum muda dan pelajar. Di antara yang perlu segera ditindaklanjuti adalah isu perubahan iklim. 
 
"Dampak nyatanya seringkali terjadi di Indonesia berupa bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan kekeringan sebagai imbas dari perubahan iklim global," tegasnya.
 
Agenda ini terdiri dari rangkaian orasi ekologi, dialog, live in desa dan penanaman 500 bibit pohon. Diikuti kurang lebih 150 peserta perwakilan dari organsiasi pemuda/pelajar, MA IPNU, pengurus IPNU-IPPNU se-DIY dan Dewan Koordinasi Cabang Korps Brigade Pembangunan serta Korps Pelajar Putri se-DIY.
 
Wakil Bupati Bantul KH Abdul Halim Muslih yang membuka kegiatan IPNU-IPPNU mengungkapkan, acara ini punya output yang jelas sehingga perlu dilakukan secara berkelanjutan.
 
"Index Kualitas Lingkungan Hidup (IKHL) harus kita jaga dengan tutupan vegetasi, kita patut bersyukur IPNU-IPPNU punya komitmen dan kegiatan ini sangat tepat untuk belajar, berjuang, bertaqwa kepada masyarakat dengan output yang jelas yaitu tumbuhnya ratusan pohon," tegasnya.
 
Agenda dilanjutkan dialog dengan stakeholder desa dan para pelajar-pemuda. Puncak acara dilakukan penanaman pohon secara serentak oleh seluruh peserta di Bukit Watu Gagak Wukirsari.
 
"Penanam pohon ini sebagai wujud mitigasi bencana. Kami sangat mengapresiasi program Green Action ini," kata Kepala Seksi Evakuasi BPDASHL Supriyatno Saputra di sela sesi penanaman pohon.
 
Ketua panitia Mohamad Faiq kepada NU Online, Selasa (21/1) mengatakan bahwa Program Green Action sebagai salah satu cara membaur bersama masyarakat dan peduli dengan kelestarian alam.
 
"Semoga Green Action yang diselenggarakan IPNU-IPPNU DIY dapat membuka wawasan pentingnya melestarikan lingkungan, memupuk empati sosial sekaligus menjadi ruang bersama dalam merawat Indonesia,' ungkapnya.
 
Dijelaskan, rangkaian acara Peringatan Harlah IPNU dan IPPNU DIY selanjutnya akan dilaksanakan Seminar Kepemudaan: Pemuda, Budaya, Digital Activism di Universitas Gajah Mada (UGM) dan sebagai puncak acara Pengajian Akbar di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
 
Kontributor: Aji Syahrudin, Ahmad Naufa 
Editor: Abdul Muiz