Jakarta, NU Online
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 03 Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel) menang telak pada penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 065 Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada Rabu (27/11/2024). TPS 065 adalah tempat Si Doel mencoblos.
Pram-Doel unggul jauh dengan meraih 272 suara, diikuti paslon nomor urut 01 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) dengan 74 suara dan paslon nomor urut 02 Dharma Pongrekun-Kun Wardana dengan 23 suara.
Pram-Doel unggul sejak awal penghitungan suara, sedangkan perolehan surat suara dua pasangan calon lainnya tidak dapat menyaingi perolehan Pram-Doel sehingga kalah terpaut cukup jauh.
Ketua TPS 065 Robby Kurniawan mengatakan bahwa dari 598 daftar pemilih tetap (DPT), jumlah total surat suara yang sah sebanyak 389 suara dengan 20 surat suara yang rusak atau tidak sah.
"Jumlah total suara sah di TPS ini sebanyak 389 suara, 20 surat suara rusak atau tidak memenuhi syarat," ucapnya, kepada NU Online.
Robby mengatakan setelah penghitungan suara, petugas akan mengirimkan kertas C1 dan dokumen lainnya ke Kantor Kecamatan Cilandak.
Ia juga menyebut bahwa proses pencoblosan di TPS 065 relatif tidak ada kendala sehingga berjalan dengan lancar.
"Selanjutnya kita akan kirim surat suara TPS ini ke kantor Kecamatan Cilandak dalam proses perhitungan ini relatif tidak ada masalah dan kendala pencoblosan berjalan dengan lancar," kata Robby
Selain itu, ia juga mengucapkan alat suara yang dipakai untuk pencoblosan ketika diterima pada pagi hari dilakukan pengecekan ulang dan kondisinya tidak ada masalah.
"Alat suara ketika kami terima pagi tadi kita double check kondisinya oke," pungkasnya.
Sebelum pencoblosan, Si Doel mengaku optimis bisa menenangkan satu putaran pada Pilkada Jakarta ini.
"Harus satu putaran," ucap Doel dengan tegas.
Menurutnya, jika pasangan Pram-Doel menang maka sesungguhnya itu adalah kemenangan untuk Jakarta.
"Saya sangat yakin, bukan takabur. Saya berharap ini satu putaran. Karena saya berhitung, kalaupun ini satu putaran, bukan buat Rano Kano, bukan buat Pramono Anung, tapi buat Jakarta," pungkasnya.