Kudus, NU Online
Rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kudus, Jawa Tengah, KHM Ulil Albab Arwani mengamanatkan kepada para pengurus NU untuk bersyukur dan berkhidmah dengan ikhlas.
Menurutnya, ada tiga hal yang patut disyukuri agar bisa bersungguh-sungguh dalam menjalankan amanat organisasi. Pertama, syukur kepada Allah SWT sebab dihidupkan di dunia sebagai manusia, sehingga juga dimuliakan oleh-Nya," tuturnya.
Hal itu disampaikan pada pembukaan Musyawarah Kerja Cabang (Musercab) NU Kudus di Hotel @Hom Kudus, Senin (29/7).
Untuk itu, KH Ulil Albab mengajak agar para pengurus bisa memanfaatkan sebaik-baiknya untuk mencapai ridla Allah. Salah satunya, yaitu mengamalkan nilai-nilai Aswaja an-Nahdliyah.
"Kedua kita perlu syukur dijadikan sebagai pimpinan atau pengemban amanah untuk merawat masyarakat," jelas Gus Bab, sapaan akrab KH Ulil Albab Arwani.
Sebagai manusia, lanjut Gus Bab, kita semua diperintahkan supaya beriman, berakhlak, serta beramal saleh. Demikian itu bisa kita capai salah satunya ketika kita mendapat amanah untuk memimpin masyarakat. Caranya dengan membuat kebijakan dan tata kelola yang baik, juga bermanfaat bagi masyarakat umum.
“Kita diperintahkan supaya beriman dan berakhlak, beramal saleh. Untuk itu mari kita laksanakan tugas ini dengan ikhlas. Kita niati ibadah dan ikhlas karena Allah,” ungkapnya.
Kiai Ulil Albab menjelaskan, ikhlas dalam hal ini hendaknya bisa diwujudkan dengan bekerja yang sungguh-sungguh hanya karena Allah Ta’ala. Bukan karena siapa-siapa atau pun karena mengharapkan apa-apa.
“Pertimbangan kita adalah untuk kebaikan masyarakat. Untuk itu, sebagai pimpinan harus ada perjuangan. Makanya, di NU jangan mengharapkan imbalan, tetapi harus berusaha memberi manfaat untuk NU, kira-kira apa yang bisa kita berikan untuk NU,” pintanya.
Selanjutnya, yang ketiga, Gus Bab meminta kepada seluruh pengurus NU di manapun supaya bisa bersyukur karena diberi kesempatan menjadi bagian dari NU. Sebab, NU merupakan sebuah organisasi besar yang bisa jadi ladang amal yang sangat luas cakupan dan bidangnya.
"Di (NU) sini, kita harus berusaha dan saling ingat mengingatkan, untuk menekuni kebaikan dan sabar menekuni tugas yang telah dirancang," pesannya.
Dalam kesempatan ini, KH Ulil Albab optimis pengurus NU kali ini akan bisa bekerja dengan baik. Ia bahkan menyebut jika sebagian besar pengurusnya adalah generasi milenial. Dengan begitu, segala kemajuan akan bisa dicapai sehingga NU Kudus benar-benar siap menyambut satu abad Nahdlatul Ulama secara gemilang.
“Saya yakin pengurus NU yang sekarang berwawasan milenial. Meskipun ada juga yang tua, tapi jiwanya jiwa milenial. Kecerdasan pemikiran kita harus digunakan untuk kemajuan NU,” kelakarnya disambut gelak tawa peserta Muskercab.
Hadir pada kesempatan ini seluruh pengurus badan otonom dan lembaga di bawah naungan NU. Turut hadir pula Plt. Bupati Kudus, HM Hartopo, untuk membuka acara secara resmi. (Farid/Muiz)