Ratusan Kiai NU dan Santri Ikuti Vaksinasi Covid-19 yang Digelar Pemprov Jateng
Kamis, 11 Maret 2021 | 04:30 WIB
Presiden RI H Joko Widodo (3 dari kiri) saat tinjau vaksinasi di Masjid Agung Jateng di Semarang (Foto: NU Online/Samsul Huda)
Semarang, NU Online
Ratusan kiai NU bersama santri dan para tokoh lintas agama di Jawa Tengah mengikuti vaksinasi Covid-19 yang digelar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah di Aula Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Jl Gajah Raya Semarang, Rabu (10/3).
Agenda vaksinasi tokoh lintas agama ini ditinjau presiden RI Ir Joko Widodo (Jokowi). Para kiai yang divaksin itu di antaranya KH Ahmad Muwafiq (Gus Muwafiq), KH Ahmad Darodji, dan KH Ali Mufiz (Mustasyar PWNU Jateng), KH Muhammad Asyiq (Mustasyar PCNU Demak), sejumlah kiai, dan pengasuh pesantren dari berbagai kabupaten/kota di Jateng.
Kepala Biro Kesra Setda Provinsi Jawa Tengah Imam Maskur mengatakan, para tokoh agama di Jateng masuk dalam skala prioritas untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19, karena mereka sering berinteraksi dengan masyarakat luas setiap harinya.
"Kami sangat bergembira dengan kesediaan para tokoh agama di Jateng menjalani vaksinasi. Kesediaan mereka membawa dampak positif di masyarakat," kata Imam di sela menyambut kehadiran para tokoh agama di ruang pendaftaran vaksinasi yang berada di basment MAJT.
Disampaikan, dari 1.000 tokoh agama yang dijadwalkan mengikuti program ini tidak semuanya bisa terlayani dalam sehari. Dari seribu tokoh yang akan divaksin, tenaga medis RSUD Tugu Semarang yang menangani vaksinasi hanya mampu melayani 700 orang.
"Sehingga Pemprov Jateng akan membuka kembali layanan vaksinasi untuk 300 orang tokoh lintas agama pekan depan, tempatnya di Gradika Bakti Praja komplek Setdaprov Jateng, Jl Pahlawan Semarang," terangnya.
Dia menambahkan, salah satu dampak positif dari kegiatan ini adalah terhapusnya keraguan masyarakat terhadap vaksin yang sempat disangsikan keamanan dan kehalalannya.
"Masyarakat pasti akan mengikuti jejak langkah tokoh panutan yang diikutinya, setelah para tokoh agama dengan suka rela dan terbuka mengikuti vaksinasi ini," ujarnya.
Mustasyar PCNU Kabupaten Demak KH Muhammad Asyiq menyampaikan, vaksinasi ini merupakan salah upaya untuk menekan resiko ancaman Covid-19 di masa pandemi ini. Tentu selain itu doa permintaan kepada Allah SWT agar pandemi ini segera berakhir dipanjatkan tiada henti.
"Kepada umat Islam khususnya Nahdliyin kami berharap tetap memenuhi prosedur protokol kesehatan (prokes) kendati telah divaksin," pungkasnya.
Kontributor: Samsul Huda
Editor: Abdul Muiz