Jember, NU Online
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember, Jawa Timur menggelar Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) bagi mahasiswa baru tahun 2019. PBAK dibuka Rektor IAIN Jember, Babun Suharto, Rabu (21/08) di lapangan kampus setempat.
Di hadapan 4.117 mahasiswa baru, Babun Suharto meminta seluruh mahasiswa untuk terus memegang teguh nilai ajaran Islam. Dia juga berharap seluruh mahasiswa baru mampu menjadi lokomotif peradaban moderat.
“Selamat datang di kampus lokomotif peradaban moderat. Kami menaruh harapan besar agar seluruh civitas akademika dapat menanamkan nilai toleran, kasih sayang, serta selalu menampakkan wajah Islam yang ramah. Harapan itu juga kami tujukan kepada anda semua," ujar Ketua Forum Rektor Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) ini.
Babun mengingatkan kepada seluruh mahasiswa IAIN Jember bahwa perguruan tinggi memiliki peran penting sebagai laboratorium moderasi beragama. Karenanya, ia meminta agar mereka dapat berperan dalam menyemai gagasan dan nilai kemanusiaan, kerukunan, serta perdamaian.
“Sejak awal, mari kita tanamkan niat untuk bersama-sama belajar di kampus ini dan mengambil peran masing-masing dalam rangka mewujudkan perdamaian di tengah keragaman ini," kata mantan Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Jember itu.
Pada pembukaan PBAK, seluruh mahasiswa baru IAIN Jember berikrar kesetian terhadap Negera Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan berjanji untuk menjadi agen moderasi beragama yang toleran, moderat, damai, dan ramah.
Berikut tiga butir deklarasi yang dibacakan:
Kami Mahasiswa IAIN Jember:
1. Mengakui sebenar- benarnya bahwa Pancasila adalah ideologi bangsa Indonesia, Undang- Undang Dasar 1945 adalah dasar negara Republik Indonesia, dan Bineka Tunggal Ika adalah semboyan bangsa Indonesia.
2. Mahasiswa baru IAIN Jember akan selalu setia terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesi dan menolak keras atas segala tindakan radikalisme, baik atas nama etnis maupun atas nama agama.
3. Mahasiswa baru IAIN Jember akan selalu mengutamakan dan memegang prinsip moderasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sebagaimana Agama Islam yang rahmatan lil alamin.
Pewarta: Imam Kusnin Ahmad
Editor: Ibnu Nawawi