Ribuan Mahasiswa Baru Unusa Dikukuhkan, Rektor Ingatkan Bangun Jejaring
Selasa, 13 September 2022 | 07:00 WIB
Surabaya, NU Online
Sebanyak 1.810 mahasiswa baru Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) tahun akademik 2022-2023 dikukuhkan, Senin (12/09/2022). Mereka tersebar dari 20 program studi. Pengukuhan diselenggarakan dalam sidang senat terbuka dan diisi kuliah perdana oleh Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya, Takeyama Kenichi yang membahas recovery ekonomi bidang pendidikan dan kesehatan usai pandemi.
Achmad Jazidie selaku Rektor Unusa mengatakan selama dua tahun pandemi, pengukuhan dan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) digelar online. Hal tersebut imbas dari pandemi Covid-19, sedangkan tahun ini dilakukan secara hybrid.
"Ada yang online dan ada yang offline. Tetapi sebagian besar perkuliahan untuk tahun ajaran baru ini dilakukan offline. Untuk ini, Unusa telah mempersiapkan segala sesuatunya secara baik," katanya saat sambutan.
Dikemukakannya bahwa kendati terjadi Covid-19, nyaris tidak ada kendala dalam proses perkuliahan di Unusa. Demikian pula praktikum mahasiswa yang kini dikembangkan dengan virtual reality.
"Kami bersyukur dengan pengalaman mengembangkan pratikum berbasis virtual reality,” ungkap dia.
Karena itu kini Unusa bersama Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) dan Pemerintah Amerika Serikat dipercaya untuk mengembangkan pembelajaran STEAM (Science, Teknologi, Engineering, Art dan Matematic). Hal tersebut dengan teknologi virtual reality untuk SMA se-Indonesia.
"Dalam bidang akademik pada tahun ke-9 ini Unusa telah mencatatkan diri di peringkat pertama dalam capaian publikasi di jurnal-jurnal terindeks Scopus di antara perguruan tinggi di lingkungan Nahdlatul Ulama se-Indonesia," katanya.
Kepada mahasiswa baru, Jazidie berpesan agar bisa membawa nama baik Unusa lebih bagus lagi. Caranya, belajar dan ikuti sejumlah aturan yang telah ditetapkan. Yang juga tidak kalah penting adalah mahasiswa hendaknya aktif membangun jejaring dan mengikuti berbagai unit kegiatan kemahasiswaan yang ada.
"Sebagai upaya untuk menyiapkan generasi rahmatan lil alamin, Unusa tidak hanya menuntut nilai akademik yang bagus, tetapi juga berkegiatan yang positif. Karena itu kami memperkenalkan satuan kredit prestasi atau SKP," ujar dia.
Dari ribuan mahasiswa baru tersebut, terdapat sebelas mahasiswa non muslim. Mereka tersebar di program studi analis kesehatan, kesehatan masyarakat, sistem informasi, profesi ners, kebidanan, dan keperawatan.