Daerah

Santri Harus Kuasai Berbagai Disiplin Ilmu

Kamis, 25 Oktober 2018 | 04:15 WIB

Majalengka, NU Online

Ketua Dewan Asatidz Pondok Pesantren Darul Ma'arif Cikedung Maja, Majalengka, Aan Subarhan mengungkapkan rasa bangga atas kreativitas para santrinya yang terus berinovasi dan punya ghirah meningkatkan kualitas dirinya melalui berbagai aktifitas yang positif.

"Kami, tentunya memberikan suport dan terus mendampingi para santri dalam berbagai aktfitas positif baik bagi dirinya maupun masyarakat. Bangga, mereka bisa berbuat manfaat untuk orang lain dan bangsa," ungkapnya pada peringatan Hari Santri beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

Kang Aan, biasa ia disapa juga mengharapkan dengan adanya rangkaian peringatan Hari Santri akan menumbuhkan semangat kebangsaan dan memotivasi diri para santri untuk percaya diri tampil disemua bidang kehidupannya kelak. "Santri saat ini sudah harus berani tampil percaya diri dan siap bersaing untuk mencapai kesuksesan disemua bidang kehidupannya," harapnya.

Sama halnya dengan Ketua Dewan Asatidz, Pengasuh Pondok Pesantren Darul Ma'arif Cikedung, KH Aa Trisnogomo, yang didaulat untuk membuka rangkaian acara mengatakan bahwa santri saat ini menjadi tonggak pembangunan bangsa yang harus terampil disegala bidang dan menguasai berbagai disiplin keilmuan baik itu ilmu dunia maupun ukhrawi.

"Zaman now, santri harus terampil dan siap menjadi tumpuan pembangunan bangsa ini. Sehingga sudah seharusnya para santri belajar keras dan berdoa agar bisa menguasai berbagai disiplin ilmu," ungkapnya.

Ia pun berpesan kepada para santrinya untuk terus menanamkan rasa cinta pada para kiai dan bangsa ini agar ilmunya kelak dapat bermanfaat dan berguna baik untuk kehidupan pribadinya, masyarakat maupun bangsa.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

"Santri di sini harus tetap mahabbah (cinta) pada para kiai dan bangsa sebagaimana yang diwariskan oleh pendiri pondok ini. Karena itulah kuncinya ilmu kalian semua barokah dan manfaat," ungkapnya.

Untuk mengenal semangat perjuangan dan syiar Nahdlatul Ulama di Majalengka, para santri Pondok Pesantren Darul Ma'arif Cikedung Maja melakukan napak tilas yang digelar dalam bentuk jalan sehat sarungan.

Ketua Panitia Peringatan Hari Santri Nasional, Silvi Wardatul Wahidah mengatakan kegiatan ini diikuti oleh ribuan santri pondok pesantren Darul Ma'arif Maja yang tergabung dari berbagai unit pendidikan mulai dari Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ma'arif, Madrasah Tsanawiyah (MTs) Ma'arif dan SMK Darul Ma'arif Cikedung Maja.

"Alhamdulillah para santri dari berbagai unit pendidikan yang ada di Pondok Pesantren Darul Ma'arif cukup antusias mengikuti napak tilas dan jalan santai sarungan," katanya.

Ia juga menambahkan kegiatan peringatan Hari Santri berjalan selama satu minggu dengan berbagai rangkaian acara seperti ziarah kubro, napak tilas dan jalan santai sarungan, pentas seni santri, pelatihan ketenagakerjaan, musabaqoh qiroatul kutub dan muhafadzoh serta puncaknya nanti akan diisi dengan malam refleksi resolusi jihad.

"Sesuai agenda yang ada rangkaian acara peringatan HSN ini akan berlangsung selama satu minggu dengan berbagai kegiatan yang puncaknya nanti akan diisi malam refleksi resolusi jihad," tambah siswi kelas IX MTs Ma'arif ini.

Melalui acara napak tilas dan jalan santai sarungan diharapkan tumbuhnya perasaan yang kuat dalam diri para santri untuk meneruskan perjuangan para kiai dan pendiri NU khususnya perjuangan almagfurlah KH Moch Mukhlis sebagai salah satu pendiri NU di Majalengka sekaligus juga pendiri pondok pesantren Darul Ma'arif Cikedung dalam syiar keagamaan dan pendidikan.

"Dengan adanya acara ini, para santri diajak untuk mengenang perjuangan Abah Mukhlis dalam memperjuangkan nilai-nilai keislamaan dalam bingkai dunia pendidikan. Sehingga harapannya nanti para santri mampu meneruskan perjuangan beliau," jelasnya. (Tata Irawan/Kendi Setiawan)


Terkait