Santri Mahasina Bekasi Antusias Ikuti Vaksinasi untuk Jaga Kiai
Senin, 6 September 2021 | 02:00 WIB
Bekasi, NU Online
Sebagai upaya untuk menekan angka kasus penularan Covid-19 di lingkungan pesantren, Satuan Tugas (Satgas) Nahdlatul Ulama (NU) Peduli Covid-19 Kota Bekasi mengadakan vaksinasi kepada para santri Pondok Pesantren Mahasina Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (4/9/2021).
Vaksinasi ini merupakan upaya untuk membangun imunitas tubuh yang kuat sehingga tidak mudah tertular virus Covid-19. Selain itu, vaksinasi juga sebagai upaya agar segera terbentuknya herd immunity atau kekebalan kelompok di pondok pesantren.
Sebelum menerima vaksins, para santri terlebih dahulu harus melewati beberapa tahapan, yaitu melakukan pendaftaran diri, verifikasi di aplikasi P-Care, dan skrining. Hanya santri yang lolos skrining yang dapat menerima vaksinasi.
Kegiatan vaksinasi dimulai pukul 09.00 WIB ini juga bekerjasama dengan beberapa pihak yakni para nakes dari Lembaga Kesehatan PCNU Kota Bekasi dan PBNU, serta Polsek Pondok Gede.
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada Satgas NU Peduli Covid-19 Kota Bekasi. Menurutnya dengan vaksinasi kepada para santri ini sebagai itikad baik dan kontribusi Satgas NU Peduli Covid-19 dalam penanganan Covid-19 di Kota Bekasi.
Hal itu selaras dengan Penasehat Lembaga Kesehatan NU Kota Bekasi yang Kepala Puskesmas Pondok Gede, dr Agung Insani Firdaus. Dokter Agung menyatakan bahwa Lembaga Kesehatan PCNU Kota Bekasi siap berjihad di jalur kesehatan.
Peran semua pihak
Vaksinasi kepada santri dan warga pesantren oleh Satgas NU Peduli Covid-19 PBNU juga dilakukan di banyak wilayah lainnya. Seperti di Cirebon, Malang, Kediri, Cilacap.
Ketua Satgas NU Peduli Covid-19 PBNU Dokter Makky Zamzami MARS di sela-sela kegiatan vaksinasi di Pesantren El-Bayan, Majenang, Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (26/8/2021) lalu mengatakan semua pihak harus bersatu dan satu suara untuk tujuan yang sama yaitu penanganan Covid-19. Vaksinasi dengan cepat dan tepat bertujuan untuk menyelamatkan kiai dan santri.
"Dengan ikhtiar lahir selalu kita upayakan dengan selalu disiplin melaksanakan protokol kesehatan dengan 5M, 3T dan vaksin, serta ikhtiar batin dilakukan dengan berdoa dan berserah seluruh diri kepada Allah SWT," kata Dr Makky.
Pada kesempatan itu, pihaknya juga mengajak masyarakat untuk meyakini, dengan upaya dan ikhtiar maksimal Allah swt akan memberikan perlindungan kepada masyarakat.
Kontributor: Nuriel Shiami Indirapasha
Editor: Kendi Setiawan