Ponorogo, NU Online
Upaya untuk semakin membulatkan tekad dan berada pada satu komando demi menghadapi kian merebaknya virus Corona dilakukan di berbagai tempat. Hal tersebut demi memastikan agar penanganan Covid-19 sesuai harapan.
Demikian juga yang dilakukan Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Covid-19 Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Ponorogo, Jawa Timur. Koordinasi terus dilakukan bersama jajaran pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) dari seluruh penjuru Kota Reog ini.
Dalam sambutannya, Ketua Satgas PCNU Ponorogo, Gus Kholid Ali Husnil menyampaikan beberapa poin penting terkait sosialisasi dari arahan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNu) Jawa Timur. Hal tersebut terkait panduan praktis shalat Jumat di tengah pandemi Covid-19. Juga bagaimana pola hidup sehat.
"Kita akan mensosialisasikan panduan praktis dari PWNU Jatim dengan massif ke masjid dan mushala yang ada di tingkatan kelurahan ataupun desa,” kata Gus Kholid, Sabtu (4/4). Hal itu tentu saja dengan bantuan Satgas yang telah dibentuk oleh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama atau MWCNU hingga Pengurus Ranting NU, lanjutnya.
Tim kesehatan Satgas PCNU Ponorogo, Ulfa Nur Maa'idah yang juga Direktur Akademi Farmasi dan Makanan (Akafarma) Sunan Giri Ponorogo mengatakan, betapa pentingnya sosialisasi terhadap masyarakat, tentang pemahaman apalagi penanggulangan Covid-19 ini. Karena antara orang di perkotaan dan desa berbeda.
Apa itu bahanya virus Corona dan waspadanya seperti apa, sehingga orang menjadi tahu, karena tingkat pengetahuan masing-masing berbeda, terutama di yang di daerah kota, daerah kecamatan dan daerah pedesaan.
“Mungkin bisa disampaikan dengan bahasa masing-masing lewat pengantar yang mudah dipahami masyarakat sekitar,” ujar Ulfa, sapaan akrabnya.
Tim kesehatan Satgas PCNU Ponorogo ini mengimbau kepada siapa saja untuk selalu berhati-hati dan waspada menghadapi pandemi Covid-19. Harus dipahami betul terkait penyebaran dan penularan virus Corona tersebut.
"Imbauan untuk cuci tangan itu wajib, dan ini yang paling utama kita harus tawakal,” tegasnya.
Berikutnya harus sering cuci tangan menggunakan sabun minimal 20 detik disempurnakan dengan sela-sela jari dan pergelangan tangan. Kemudian setelah keluar rumah harus sering cuci kendaraan. Demikian pula pakaian yang habis digunakan dari luar untuk segera dicuci.
“Dan semua harus kembali lagi ke pola hidup sehat dan bersih," tandasnya.
Kontributor: Erwin
Editor: Ibnu Nawawi