Demak, NU Online
Menyemarakkan Peringatan Hari Santri tahun 2019, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Demak, Jawa Tengah akan menggelar 'Kemah Santri' yang diikuti oleh 3.700 peserta santri se-Kabupaten Demak.
Kegiatan yang akan dilangsungkan di Balai Latihan Kerja (BLK) Demak pada tanggal 21-23 Oktober 2019 diisi berbagai lomba khas santri.
Ketua panitia pelaksana KH Sa’dullah Fattah kepada NU Online, Sabtu (19/10) menjelaskan, ada beberapa jenis kegiatan yang persiapkan pada acara kemah santri dengan menggelar barbagai lomba di antaranya Musabaqah Qiro’atil Kutub (MQK), Rebana, Pentas Seni Budaya, Pawai Santri, dan Bazar.
“Selain kegiatan upacara dan pengajian, kegiatan kemah santri kita isi dengan berbagai lomba untuk meningkatkan mutu SDM santri,” jelasnya.
Dijelaskan, selain kemah santri, Panitia Hari santri juga menggelar kegiatan pengajian dan shalawat kebangsaan pada Rabu (23/10) yang didahului di hari pertama dengan istighotsah kebangsaan, seminar kebangsaan, dan sosialisasi UU Pesantren dengan narasumber Rais PCNU Demak KH Zaenal Arifin Ma’shum, Bupati Demak HM Natsir, dan Anggota FKB DPRRI H Fathan Subchi.
“Upacara dan pengajian kebangsaan sebagai puncak acara akan kita gelar dengan menghadirkan Rais 'Aam KH Miftahul Ahyar, pelantun shalawat nahdliyah dan bintang film 'The Santri' Veve Zulfikar,” jelasnya.
Pada rapat koordinasi dengan pejabat terkait di Kantor NU Demak, Rabu (9/10) Ketua PCNU Demak KH Muhammad Aminuddin mengharap tanggal 22 Oktober sebagai hari besar nasional ini perlu respons positif Nahdliyin tak terkecuali PCNU Demak.
"Pemkab dan Kantor Kemenag Demak telah merespons dengan baik, tentunya warga NU harus menyambutnya dengan suka cita sebagai bentuk apresiasi kepada pemerintah," ujarnya.
“Dengan berbagai kegiatan ini kami harapkan bisa menumbuhkembangkan sikap percaya diri dan bangga sebagai santri meningkatkan tali silaturrahmi dan ukhuwah, patriotisme, dan berwawasan kebangsaan sesuai dengan nilai-nilai Islam ahlussunnah wal jamaah,” imbuhnya.
Peringatan Hari santri di Demak mengambil tema Semangat Santri Demak dalam menjaga ukhuwah dan kebhinekaan menuju Demak yang religius, damai dan sejahtera dalam bingkai NKRI.
Hari Santri merupakan hari paling bersejarah di kalangan santri Indonesia, di mana perjuangan dan pergerakan para santri dalam mewujudkan dan mempertahankan kemerdekaan, serta mengawal tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) melalui resolusi jihad sebagai wujud cinta tanah air.
Revolusi Jihad sebagaimana yang dikumandangkan Rois Akbar KH M Hasyim Asy'ari pada tanggal 22 Oktober 1945, mendapat apresiasi yang luar biasa dari Pemerintah Republik Indonesia yaitu dengan ditetapkannya tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional (HSN) melalui Keppres No. 22 pada tahun 2015.
Kontributor: A Shiddiq Sugiarto
Editor: Abdul Muiz