Bojonegoro, NU Online
Usai gelar Konferensi Cabang (Konfercab) Fatayat NU Bojonegoro, Jawa Timur, beberapa waktu lalu. Pengurus baru badan otonom (Banom) NU yang beranggotakan perempuan muda di Kota Ledre menyusun rencana strategis (Renstra) untuk menjawab tantangan revolusi industri 4.0.
Kegiatan yang berlangsung di Hotel & Resto MCM Sabtu (1/2), diikuti sebanyak 50 pengurus Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Bojonegoro, Jawa Timur. Para Pengurus Fatayat periode 2019-2024 itu begitu semangat dan dinamis mengikuti workshop penyusunan renstra.
Ketua PC Fatayat NU Bojonegoro, Jawa Timur, Hj Ifa Khoiria Ningrum menuturkan, jika renstra yang disusun menjadi alur atau pegangan kepengurusan PC Fatayat NU Bojonegoro untuk berjalan. Sehingga, keseriusan pengurus menjadi bukti kemajuan Fatayat Bojonegoro ke depannya.
"Pengurus sangat bersemangat, apalagi banyak wajah-wajah baru yang enerjik sekarang ini. Semoga membawa manfaat untuk umat," tuturnya.
Dalam workshop renstra menghadirkan pengurus Pimpinan Wilayah (PW) Fatayat NU Jawa Timur, yakni Yeni Lutfiana menyampaikan soal analisis stakeholder. Sedangkan desain program dipaparkan Robiatul Adawiyah dan analisis ABCD oleh Awwin Tammah.
"Sehingga PC Fatayat NU Bojonegoro bisa membedah potensi yang dimiliki dan konektivitas yang dipunyai," terang Ifa.
Menurut Ifa, masing-masing bidang mempunyai gagasan brilian dan terkini untuk menjadi renstra. "Semua itu untuk menjawab tantangan lebih kompleks di era Revolusi Industri 4.0. Kami yakin Fatayat NU Bojonegoro ke depan makin jaya," terang aktivis perempuan NU asal Tambakrejo, Bojonegoro, Jawa Timur.
Ketua Fatayat NU Bojonegoro dua periode juga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pengurus yang sudah meluangkan waktu untuk acara yang sangat penting ini. Pasalnya para pengurus bisa mengikuti kegiatan pagi sampai malam hari.
"Banyak hal yang dihasilkan dapat penyusunan renstra, termasuk penguatan kelembagaan dan rencana Fatayat NU ke depan untuk anggota dan masyarakat," imbuhnya.
Kepada NU Online, Senin (3/2) Ifa mengatakan, meski semua anggota Fatayat NU Bojonegoro, Jawa Timur berkeluarga, namun penguatan Fatayat NU menjadi sumber pengetahuan tentang Islam untuk perempuan dan anak melalui keluarga, sehingga pribadi yang sholihah. Termasuk berupaya membuat keluarga yang maslahah, tetapi tetap berkhitmad untuk Nahdlatul Ulama.
"Memasuki revolusi industri 4.0, fatayat sudah menyiapkan rencana strategis agar mampu menjawab tantangan masa depan," pungkasnya.
Kontributor: M Yazid
Editor: Abdul Muiz