Bojonegoro, NU Online
Maraknya berita hoaks yang meresahkan masyarakat, membuat Jaringan Gusdurian (JGD) Bojonegoro mengadakan tadarus media di RestKop Irengblez jalan Panglima Polim Bojonegoro, Rabu (13/6).
Dalam tedarus media yang dikemas diskusi santai diikuti sekitar 25 peserta yang terdiri dari berbagai organisasi diantaranya PMII dan IPNU, menghadirkan Dedik Priyanto yang juga Editor Islami.co. Sekaligus meluncurkan website JGD Bojonegoro.
"Gusdurian Bojonegoro harus mampu menjadi promotor gerakan lewat dunia media (online) khususnya, karena yang seringkali muncul berita tidak benar (Hoaks) itu di media online," kata Dedik Priyanto.
Putra asli Bojonegoro yang telah berhasil menjadi editor di salah satu media nasional, Islami.co menuturkan, dengan adanya website pribadi Gusdurian, mudah-mudahan bisa menjadi senter berita positif.
Sementara itu, koordinator Jaringan Gusdurian Kaji Heri mengatakan, kegiatan seperti ini yang sering kita lakukan, untuk memunculkan semangat dari sahabat-sahabat pecinta Gus Dur.
"Harapan bisa menyebarkan nilai-nilai utama Gus Dur, yang menjadi hak paten gerakan Gusdurian yang berjumlah Sembilan (9NUGD)," pungkas alumni IPNU itu.
Dalam diskusi tadarus media banyak hal yang disampaikan, mulai berita kekinian, cara menangkal berita hoaks dan yang lainnya. Sehingga para Gusdurian Bojonegoro dapat memahami peran media di masyarakat.(M Yazid/Muiz)