Tujuh Tahun Beroperasi, Aset BMTNU Jombang Capai 48,7 Miliar
Jumat, 8 Januari 2021 | 06:55 WIB
Jombang, NU Online
Baitul Mal wat Tamwil Nahdlatul Ulama (BMTNU) Kabupaten Jombang, Jawa Timur berkembang cukup pesat. Perkembangan ini paling tidak didasarkan atas dua hal. Pertama, jumlah aset yang terus meningkat secara periodik. Pada tahun 2019 lalu misalnya, per akhir Desember aset yang dikelola terhitung 24,1 miliar. Kini, tepatnya pada akhir Desember 2020, aset BMTNU Jombang menyentuh angka 48,7 miliar. Kedua, pendirian cabang BMTNU yang hampir paripurna di sejumlah titik.
"Alhamdulillah, capaian aset sampai dengan Desember 2020 sebesar 48.727.932.759," kata Ketua BMTNU Pusat, H khoirul Anam kepada NU Online, Kamis (7/1).
Aset tersebut dihitung secara akumulatif dari aset kantor BMTNU pusat sekaligus dari sejumlah kantor cabang BMTNU. Sementara kantor cabang BMTNU sendiri sebanyak 18 yang tersebar di berbagai kecamatan dan berkantor di masing-masing kantor Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU).
"Perolehan terbesar dari empat kantor. Yakni kantor pusat, kantor cabang (Kancab) Diwek, Kancab Kesamben, dan Kancab Bareng," imbuhnya.
BMTNU Jombang sudah berusia tujuh tahun. Kantor pusat adalah kantor pertama yang didirikan. Baru melebarkan sayapnya dengan mendirikan kantor cabang perdana pada Januari 2015 lalu di MWCNU Bareng, disusul cabang BMTNU Kesamben, kemudian cabang BMTNU Megaluh dan seterusnya.
Khoirul Anam mengungkapkan, perjalanan BMTNU Jombang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Awal berdiri tentu adalah masa paling sulit. BMTNU di Kota Santri ini berdiri di tengah bank-bank konvensional milik pemerintah yang sudah sangat besar. Kepercayaan masyarakat terhadap berbagai bank itu juga sudah cukup tinggi.
Kondisi ini menurut Anam, sapaan akrabnya, menjadi tantangan tersendiri bagi pengelola BMTNU agar terus mendapat perhatian dari masyarakat luas.
"Tapi alhamdulillah BMTNU Jombang telah mendirikan 19 Kantor terdiri dari satu kantor pusat dan 18 kantor cabang. Ini tentu karena ikhtiar bersama dan doa para kiai NU," jelasnya.
Cabang BMTNU di Jombang masih tersisa tiga. Anam memastikan tahun 2021 semuanya sudah berdiri. Bila hal itu terwujud, semua kecamatan di Jombang dengan jumlah 21 kecamatan terdapat cabang BMTNU. Hal ini menurutnya sangat membantu memajukan pengelolaan keuangan di koperasi milik NU itu. Warga Jombang, khususnya Nahdliyin akan dengan mudah menjadi anggota atau nasabah di masing-masing kecamatan.
"Sehingga mereka (anggota) dapat merasakan produk-produk BMTNU dan pengelolaannya yang tidak ditemui di bank atau koperasi lainnya," ujarnya.
Pewarta: Syamsul Arifin
Editor: MUhammad Faizin