Sidoarjo, NU Online
Masjid yang dimiliki Nahdlatul Ulama hendaknya menjadi pusat gerakan untuk menjaga amaliah akidah Ahlussunah wal Jama’ah An-Nahdliyah. Juga sebagai pusat kelimuan, pelayanan dan kesehatan Nahdliyin atau warga NU.
Penegasan ini disampaikan Ketua Pengurus Cabang (PC) Lembaga Takmir Masjid NU (LTMNU) Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, H Imam Mukhozali, Jumat (13/3).
Hal tersebut disampaikan saat menyampaikan sambutan pelantikan takmir masjid Baiturrahman masa khidmah 2020 hingga 2025 di lingkungan Cangkring, Kelurahan Sidokare, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo.
“Dalam kesempatan ini saya mengingatkan bahwa berdirinya NU itu karena dua pilar, yakni pondok pesantren dan masjid. Karena itu pengurus masjid Baiturrahman berarti ikut bersama mendirikan pilar NU,” katanya.
Dengan demikian dalam penjelasannya, takmir mempunyai dua tugas amanah yang harus diemban yaitu mengamankan aset fisik apapun yang ada di masjid untuk kepentingan masjid dan kepentingan NU. Jangan sampai masjid yang sudah diamanahkan kepada takmir digunakan untuk kepentingan berbeda.
Yang kedua adalah aset amaliah.
“Anda semua harus menjaga amaliah akidah Ahlussunah wal Jama’ah An-Nahdliyah, sehingga apapun kegiatan ubudiyah di masjid Baiturrahman ini harus melaksanakan akidah Ahlussunah wal jama’ah An-Nahdliyah,” tegasnya.
H Imam Mukhozali berharap pengurus takmir yang telah ditunjuk sebagai pengurus diberikan amanah oleh Allah sekaligus diberikan kekuatan serta kesabaran dalam melayani jamaah. Selain itu, dirinya berharap pengurus takmir usai dilantik untuk segera bekerja menyusun program kerja.
“Ke depan, semoga keberadaan masjid senantiasa bermanfaat dan maslahah fiddini waddunya wal akhirah. Sekali lagi atas nama PCNU Sidoarjo, mewakilkan kepada kami mengucapkan selamat kepada pengurus takmir masjid Baiturrahman yang telah dilantik,” ucapnya.
Dirinya berpesan kepada takmir masjid Baiturrahman dan masjid di seluruh Sidoarjo menjelang bulan suci Ramadhan 1441 H untuk segera mengajukan permohonan sebagai amil syar’i melalui Lembaga Amil Zakat, Infak, Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) terkait pengelola zakat fitrah.
Sementara itu Wakil Rais Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Sidoarjo, Ustadz Luqman Hakim mengingatkan kepada takmir masjid yang baru dilantik untuk selalu sabar dalam mengemban amanah.
“Mengurusi masjid itu ibarat memegang bara api, yakni dipegang panas, tapi kalau dibiarkan bisa terbakar. Artinya dikritik dan menjadi bahan pembicaraan itu sudah biasa bahwa kita harus yakin, seberat-beratnya mengurus masjid balasannya nanti di akhirat akan menuai kebaikan,” ucapnya.
Sedangkan selaku wakif, Gus Miftahul Arifin sekaligus tokoh ulama setempat mengemukakan kepada NU Online bahwasanya dirinya mengaku senang karena masjid Baiturrahman sudah terdaftar di PC LTMNU Sidoarjo. Demikian juga berharap takmir amanah.
“Semoga takmir yang baru bisa amanah dan mengutamakan musyawarah mufakat, serta tata kelola keuangan masjid lebih transparan,” ungkapnya.
Takmir masjid Baiturrahman diketuai H Abdul Waras. Dan pelantikan dikemas dengan acara menyambut Isra Mi’raj dan dihadiri Ketua PC LTMNU Kabupaten Sidoarjo, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Sidoarjo, pengurus MWCNU Sidoarjo, hingga Lurah Sidokare.
Selain itu tampak hadir pengurus ranting NU Sidokare beserta badan otonom ulama, tokoh masyarakat, dan warga setempat.
Kontributor: Yuli Riyanto
Editor: Ibnu Nawawi