Pekalongan, NU Online
Wali Kota Pekalongan, Jawa Tengah HM Saelany Mahfudz meminta kepada Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU), Rabithah Alawiyah, dan Dinas Kesehatan Kota Pekalongan lebih sering melakukan kegiatan pengobatan gratis minimal dua minggu sekali.
"Saya meminta ketiga pihak ini yakni LKNU, Rabithah Alawiyah, dan Dinas Kesehatan lebih banyak terjun ke masyarakat untuk menggelar kegiatan pengobatan. Minimal dua pekan sekali. Mengingat program ini sangat bermanfaat dan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat," ujarnya.
Hal itu disampaikan Wali Kota Pekalongan pada acara pengobatan gratis yang digelar LKNU, Rabithah Alawiyah, dan Dinkes Kota Pekalongan di Kelurahan Padukuhan Kraton, Kecamatan Pekalongan Utara, Ahad (27/10).
Dikatakan, kegiatan pengobatan gratis sebagi bentuk dakwah bil hal yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat dan inilah pola yang seharusnya dibangun oleh NU dan Rabithah Alawiyah.
“Dakwah tidak sekedar menyampaikan dengan lisan semata. Akan tetapi, bisa dilakukan dengan tindakan nyata seperti kegiatan pengobatan gratis ini dan pemerintah siap memfasilitasi, baik obat-obatan maupun tenaga medisnya,” ungkapnya.
Disampaikan, meski sudah ada Puskesmas yang dekat dengan warga. Masyarakat nampaknya masih cukup antusias memanfaatkan program pengobatan gratis untuk berobat.
"Ini harus dimanfaatkan pegiat kesehatan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, khususnya di kawasan rob di Pekalongan Utara. Apalagi di sini ada bekam dan ruqyah aswaja yang tidak dijumpai di Puskesmas," tegasnya.
Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan, H Ahad Tubagus Surur mengatakan, kegiatan NU Peduli Kesehatan melalui LKNU diharapkan dapat membantu masyarakat kelas bawah.
"Program ini sudah dilakukan beberapa kali bekerjasama dengan Rabithah dan Pemerintah Kota Pekalongan dan Alhamdulillah responsnya cukup baik," paparnya.
Panitia kegiatan pengobatan gratis Agus Rofiqi kepada NU Online, Senin (28/10) mengatakan, kegiatan pengobatan yang berakhir pukul 12.30 WIB diikuti oleh 135 peserta dengan beragam pengobatan medis dan non medis.
“Alhamdulillah, tim pengobatan gabungan dari LKNU, Rabithah Alawiyah, dan Dinkes Kota Pekalongan berhasil melayani peserta dengan jenis pengobatan medis. Sedangkan yang non medis berupa ruqyah aswaja dan bekam,” paparnya.
Usai membuka kegiatan pengobatan gratis, Wali Kota beserta rombongan mengunjungi dan menyapa peserta yang sedang memeriksakan penyakitnya, serta menyapa dokter, dan para medis.
Di tengah kunjungannya, Wali Kota juga menyempatkan permintaan dokter, panitia, dan peserta untuk foto bersama sebelum meninggalkan lokasi pengobatan.
Pewarta: Abdul Muiz
Editor: Musthofa Asrori