Daerah

'Warga NU Jangan Hanya Bangga dengan Kuantitas'

Sabtu, 7 Maret 2020 | 09:00 WIB

'Warga NU Jangan Hanya Bangga dengan Kuantitas'

Lailatul ijtima NU Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat (6/3). (Foto: Farhan Maksudi)

Jakarta, NU Online
Ketua PCNU Jakarta Pusat Gus H Syaifuddin warga NUharus terus mengasah kualitas masing-masing. Warga NU jangan hanya bangga dengan kuantitas yang lebih banyak daripada yang lain.
 
"Para ulama NU selalu mengajarkan untuk selalu belajar dan tidak puas dengan sesuatu yang sudah dimiliki," tegas Gus Syaifuddin pada lailatul ijtima di Masjid Jami Al-Hayah, Kartini, Sawah Besar Jakarta Pusat, Jumat (6/3) malam.
 
Diadakan oleh MWCNU Sawah Besar bekerjasama dengan MUI Sawah Besar, lailatul ijtima tersebut diadedisi ke-29 selama kepengurusan MWCNU Sawah Besar kali ini. Sekitar 200 jamaah mengiktui lailatul ijtima juga bekerjasama dengan semua Banom NU di Sawah Besar.
 
Karena itu, Gus Syaifuddin mengatakan dengan hadirnya lailatul ijtima yang sudah diadakan 29 kali, ini sangatlah bagus dan perlu diikuti oleh MWCNU lainnya.
 
Narasumber yang berbicara adalah Ustadz Subhan Salim, Wakil Ketua PCNU Jakarta Pusat. Selama acara berlangsung, jamaah tampak khusyuk menyimak penjelasan ustadz yang alumni pesantren di Cirebon, Jawa Barat. Pada kesempatan itu, Ustadz Subhan secara khusus membahas peran Nahdlatul Ulama dalam membangun dan menjaga Indonesia. 
 
Sekretaris MUI Jakarta Pusat itu mengatakan, NU sudah membangun Indonesia dengan turunnya ulama dan santri di medan perang, lalu menjaga Indonesia dengan menjadi garda terdepan dalam membela NKRI dan Pancasila. Sehingga, tak boleh satu pun organisasi apapun mengubah ideologi negara Indonesia.

"NU berbeda dengan beberapa kelompok yang baru saja hadir di indonesia dan  kerap teriak-teriak penegakan negara Islam, mereka belum berbuat apa-apa untuk Indonesia dan sudah berani mengatakan 'Nasionalisme pemecah-belah persatuan umat'," tambahnya.

Ketua MWCNU Kecamatan Sawah Besar, Ustadz Ahmad Ikhsan berharap NU Sawah Besar bisa selalu istiqomah mengadakan kegiatan ciri khas NU ini.
 
"Lailatul ijtima adalah kegiatan untuk me-refresh keimanan kita dan juga menimba ilmu dari para kiai dan ulama, agar kita tidak jenuh dan pesimis dalam menjalani kehidupan kita," tambahnya.
 
Kontributor: Farhan Maksudi
Editor: Kendi Setiawan