Daerah

10 Ribu Orang Hadiri Harlah NU di Yogyakarta

Jumat, 6 Maret 2020 | 17:15 WIB

10 Ribu Orang Hadiri Harlah NU di Yogyakarta

KH Ahmad Muwafiq (Gus Muwafiq) pada pengajian dalam rangka Harlah NU di Yogyakarta, Kamis (5/3). (Foto: Rokhim Nur)

Yogyakarta, NU Online
Sekitar sepuluh ribu Nahdliyin memadati halaman Kampus UNU Yogyakarta pada Kamis (5/3/). Mereka hadir untuk mengikuti Pengajian Akbar dalam rangka Harlah NU ke-97 versi Hijriah yang diselenggarakan oleh PCNU Kota Yogyakarta. 
 
Perkiraan sepuluh ribu orang ini berdasarkan jumlah snack sebanyak 8000 yang telah dipersiapkan panitia, yang semuanya habis. Bahkan ada sekitar dua ribuan jamaah yang tidak kebagian snack tersebut.
 
Ketua PCNU Kota Yogyakarta M Yazid Afandi mengatakan acara dikemas dengan nuansa ukhuwah atau persaudaraan. Simbol persaudaran itu dengan ingkungan alias dahar kembul ingkung 97.
 
"Dengan ingkungan bareng ini, akan tercermin kebersamaan, kebersatuan. Karena (makan) bareng-bareng satu nampan," katanya.
 
Dengan kemasan itu pula diharapkan NU memberikan peran untuk persatuan dan kesatuan masyarakat di Yogyakarta. Semua eleman masyarakat dan internal umat Islam, khususnya di Yogyakarta bisa rukun dan damai dengan siapa pun. 
 
"Ingkungan bareng adalah simbol perdamaian," tegas Yazid yang disambut tepuk tangan meriah para hadirin. 
 
Dihadiri Ketua Muhammadiyah Daerah
Sementara itu, Wakil Ketua PWNU DIY Fahmy Akbar Idries dalam sambutannya mengungkapkan kegembiraannya atas kehadiran Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Yogyakarta. 
 
"Hari ini kedatangan tamu dari DPM. Semoga kedatangan beliau menjadi wasilah bagi persatuan dan kesatuan organisasi yang mendukung NKRI  di Yogyakarta. Bahasanya Islam Nusantara Berkemajuan," tegas Fahmy yang disambut tepuk tangan meriah oleh para hadirin. 

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Akhid Widi Rahmanto, M Hum yang diberikan kesempatan untuk menyampaikan sambutan mengucapkan terima kasih karena telah diundang. 
 
Gus Muwafiq yang hadir sebagai pembicara menyampaikan betapa para ulama dan kiai-kiai NU telah berinvestasi doa untuk segenap Muslimin dan Muslimat. 
 
"Orang yang benci kepada NU, nggak masalah. Tetap oleh para kiai didoakan wa ila jamiil muminina wal mu’minat. Wal muslimina wal muslimat. NU itu sudah investasi doa. Semua orang didoakan NU. Insyallah semua akan menjadi NU pada waktunya," tegas Gus Muwafiq.
 
Hadir dalam acara tersebut Gusti Kanjeng Ratu Condro Kirono, Gusti Kanjeng Joyoningrat, Perwakilan Wali Kota Kota Yogyakarta, Dandim Yogyakarta, dan sejumlah tamu undangan lainnya.
 
Kontributor: Rokhim Nur
Editor: Kendi Setiawan