Mengenang Harlah Ke-40 NU (3-Habis): Umat Katolik Turut Aktif dalam Perayaan
Kamis, 29 Februari 2024 | 08:00 WIB
Beberapa hari lalu, seorang warga Kristiani yang tinggal di Kota Bandung, Jawa Barat menyampaikan ucapan selamat hari lahir (harlah) ke-101 Nahdlatul Ulama melalui video. Ucapannya itu mendapat respons positif di beberapa WA grup warga NU Jawa Barat.
“Saya Vanessa Shania Sarjana Hukum, mahasiswi magister Kenotariatan Universitas Indonesia dan warga Kristiani mengucapkan selamat hari lahir Nahdlatul Ulama ke-101. Semoga Nahdlatul Ulama semakin eksis dalam merekatkan kebinekaan dan sebagai pelopor kemajuan bangsa,” ungkapnya pada video yang juga diunggah akun Facebook Babah Das (KH Dasuki, salah seorang pengurus PWNU Jawa Barat).
Vanessa yang akrab disapa Shasha tersebut mengakhiri perkataannya dengan mengucapkan wallahul muwafiq ila aqmaith thariq wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarakatuh dengan lumayan lancar.
Apa yang diucapkan Shasha sebenarnya bukan hal yang baru bagi NU. Bisa jadi ada warga Kristiani yang juga melakukan hal serupa di tahun ini. Dan, jika ditelisik pada medio 60-an, umat Katolik secara resmi mendukung dan berpartisipasi pada harlah ke-40 NU.
Umat Katolik pada Harlah Ke-40 NU
Pada tahun 60-an, NU masih berstatus partai politik yang mewakili aspirasi umat Islam Ahlussunah wal Jamaah. Di sisi lain, umat Katolik juga memiliki partai sebagai tempat penyaluran aspirasinya yaitu Partai Katolik.
Kedua partai tersebut memiliki agenda dan tujuan masing-masing dan bisa jadi, pada titik tertentu memiliki kepentingan yang bertentangan atau setidaknya terjadi persaingan.
Namun demikian, kedua partai tersebut tetap menjalin hubungan baik. Hal itu tampak ketika Partai NU melaksanakan peringatan harlah ke-40.
Berdasarkan Warta Berita yang dikoleksi lembaga kantor berita nasional Antara yang diunggah OPAC Perpustakaan Nasional, Partai Katolik menginstruksikan elemen-elemennya untuk turut serta dalam harlah ke-40 NU.
Berita pertama yang diterbitkan Antara pada , 26/1/1966 berjudul Front Katolik Ikut Aktif Sukseskan Harlah NU. Berita tersebut ditulis ulang dan disesuaikan ejaannya.
“Berkenaan dengan akan diselenggarakannya peringatan harlah ke-40 Nahdlatul Ulama pada tanggal 30 Januari dan untuk mewujudkan masyarakat Pancasilais, maka Komando Aksi Front Katolik menyerukan kepada Partai Katolik dan segenap ormas-ormas Katolik lainnja di seluruh pelosok tanah air untuk ikut serta secara aktif dalam semua kegiatan, agar lebih mensukseskan harlah tersebut."
Seruan tersebut dikeluarkan atas nama Front Katolik oleh Drs. Frans Seda dan Harry Tjan SH.
Pada hari yang sama, Antara juga menambahkan berita tersebut pada berita berjudul DPP Pemuda Katolik menyambut Hari Ulang Tahun ke-40 NU.
“Sebagai manifestasi pengabdian kepada Tuhan Yang Esa yang dilaksanakan oleh pengamal-laksana Pancasila yang setia serta sebagai patriot paripurna jang jujur."
DPP Pemuda Katolik menginstruksikan kepada semua Komda/ Subkom/Tjabang Pemuda Katolik di seluruh Indonesia agar secara aktif mengambil bagian dalam Harlah NU, demi kegotong-royongan yang sungguh-sungguh dijiwai oleh semangat persaudaraan yang positif-konstruktif.
Tanggapan NU
Partai NU yang dipimpin para kiai sepertinya tidak merasa terganggu dengan partisipasi umat Katolik tersebut, bahkan menyambutnya dengan tangan terbuka, sebagaimana dilaporkan Antara pada berita berjudul Sekitar Perayaan Harlah Ke-40 NU yang dimuat 27/1/1966.
Berikut ini adalah beritanya dengan ejaan yang yang disesuaikan:
Presidium Panitia Nasional Peringatan hari lahir ke-40 Partai NU telah mengeluarkan instruksi kepada panitia-panitia peringatan harlah ke-40 NU di daerah-daerah, agar menyambut setiap keinginan yang disampaikan oleh Pimpinan-pimpinan Partai Katolik khususnya, dan keluarga Katolik umumnya, untuk ikut serta memeriahkan perayaan-perayaan peringatan harlah ke-40 NU setempat, baik dalam acara-acara apel, maupun dalam acara pawai dan lain-lain.
Instruksi tersebut yang ditandatangani oleh Ketua Panitia Nasional H. Djamaluddin Malik dan Sekretaris Umum H.A. Chalid Mawardi mengemukakan sebagai pertimbangan, bahwa oleh Dewan Pimpinan Partai Katolik telah diinstruksikan kepada pimpinan-pimpinan daerah dan cabangnya untuk ikut memeriahkan perayaan harlah ke-40 NU sebagai perwujudan daripada semangat toleransi agama dan bahu membahu antara umat Nahdliyin dan umat Katolik di Indonesia.
NU ucapkan terima kasih
Peringatan harlah ke-40 tersebut diikuti ratusan ribu warga NU dari berbagai daerah. Selain itu dihadiri Presiden Soekarno dan sejumlah pejabat dan tamu-tamu dari dalam dan luar negeri. Karena itulah, NU mengucapkan terima kasih kepada pihak sebagaimana disampaikan pada sebuah kolom iklan di koran Berita Yudha yang dimuat pada 2 Februari 1966.