Sutardji Calzoum Bachri, selain kesohor karena puisinya, juga kesohor karena suka mabuk. Mabuk bukan sembarang mabuk, karena juga tidak sekali mabuk di panggung, saat baca puisi.
Namun, Sutardji yang berjuluk Presiden Penyair, sekarang sudah tidak pernah mabuk, dan sudah lama ia tinggalkan kebiasaan minum khomer.
Suatu hari, Gus Mus bertanya kepada Sutardji.
<>"Mas, kenapa Sampeyan tidak pernah minum-minum lagi?" tanya Gus Mus yang terkenal dengan puisi balsemnya.
"Wah, Pak Kyai, tujuan saya minum-minum itu agar saya mabuk semabuk-mabuknya," jawab Sutardji.
"Lha iya kenapa Sampeyan sekarang berhenti minum?" tanya Gus Mus lagi.
"Tujuan saya minum-minum itu agar saya mabuk. Tapi sekarang sudah saya hentikan, karena ingat dosa saja sekarang ini saya sudah mabuk," jawab Sutardji enteng. (Hamzah Sahal)