Suatu hari, Nasrudin memperlihatkan perilaku aneh bagi masyarakat sekitar dan tetangga-tetangganya.
Di tengah ketiadaan makanan, ia justru membuang-buang roti di sekeliling kampung. Roti-roti tersebut ia sebar memutar kampung. Hingga seketika beberapa sahabat dan tetangganya bertanya.
Salah seorang tetangga Nasrudin bernama Murod memberanikan diri menegur Nasrudin atas perilaku aneh dan nyleneh-nya itu.
“Kenapa kau membuang-buang roti mengelilingi kampung?” tanya Murod.
“Biar Harimau tidak masuk ke perkampungan kita,” jawab Nasrudin.
“Di sini mana ada Harimau,” sergah Murod.
“Tuh kan usahaku berhasil,” seloroh Nasrudin. (Fathoni)