Internasional

Al-Azhar Mesir Janji Kirim Utusan Hadiri Muktamar NU

Kamis, 2 Juli 2015 | 23:00 WIB

Mesir, NU Online
Demi memeriahkan pelaksanaan Muktamar ke-33 NU di Jombang, utusan PBNU KH Hafid Taftazani menyampaikan undangan khusus kepada Grand Syekh al-Azhar dan Mufti Mesir. <>Utusan PBNU tersebut bersama pengurus dari Pengurus Cabang Istimewa NU (PCINU) Mesir berhasil menemui Mufti Mesir Syekh Syauqi Allam di kantor Darul Ifta.    

Rombongan dari PBNU Pusat dan PCINU Mesir disambut langsung oleh Syekh Syauqi Allam dan Syekh Amru al-Wardani selaku perwakilan pengurus Darul Ifta, Selasa (30/06/2015). Syekh Syauqi merasa senang dengan undangan tersebut dan menegaskan akan berusaha menghadiri Muktamar ke-33 NU.

Usai menyampaikan undangan, pengurus PCINU Mesir berkesempatan pula menyampaikan permohonan kepada salah satu masyayikh Azhar sebagai Mustasyar PCINU Mesir. Syekh Amru al-Wardani yang didaulat pun akhirnya menyatakan kesediaannya. Ia juga menerima buku Profil PCINU Mesir berbahasa Arab sebagai pengenalan dan buah tangan dari PCINU Mesir.
 
Di kesempatan terpisah, upaya rombongan PBNU untuk bertemu langsung dengan Grand Syekh al-Azhar terkendala padatnya jadwal Syekh Ahmad Thayyib. Banyaknya agenda Grand Syekh Azhar di dalam dan luar negeri memang mengharuskan siapapun yang hendak mengundangnya atau sekadar bertemu mesti mengkomunikasikan dari jauh hari.

Namun, dari hasil pertemuan dengan perwakilan al-Azhar di kantornya, pihak al-Azhar akan mengirim utusan untuk menghadiri Muktamar NU. Bahkan rombongan PBNU diberikan kehormatan untuk memilih perwakilan yang akan menghadiri Muktamar, antara Dr. Abbas Syuman selaku Wakil Grand Syekh atau Rektor Universitas Al Azhar, Dr. Abdul Hay Azeb.

Semarak Jelang Muktamar di Mesir

Sementara itu, dalam rangka turut serta mememeriahkan pelaksanaan Muktamar NU ke-33 di Jombang, PCINU Mesir mengadakan lomba penulisan opini dan cipta mars NU Mesir. Tema lomba opini mengangkat isu paling aktual yang sedang berkembang di masyarakat Muslim Indonesia. Yakni, “Peran Muslim Moderat dalam Konflik Sosial Keagamaan”, “Islam Nusantara Perspektif Keazharan”, dan “Membaca Nilai-Nilai NU antara Tradisional dan Modernitas”.
    
Perlombaan yang berhadiah total 2000 EGP itu sebagaimana dijelaskan oleh ketua panitia adalah murni dalam rangka menyambut dan memeriahkan pelaksanaan Muktamar NU yang ke-33.

“Salah satu tujuan diadakannya lomba ini adalah untuk menyongsong serta memeriahkan muktamar NU di Jombang, nantinya karya yang terbaik akan dibukukan dan dibawa ke arena Muktamar. Diharapkan Masisir (Masyarakat Indonesia di Mesir) bisa berpartisi dan terpicu untuk mengasah intelektualitasnya melalui tulisan,” beber M. Ilman selaku ketua panitia. (Zein/Mahbib)


Terkait