Antisipasi Telat, Kemenag Minta Jamaah Hindari Tawaf Wada Mepet Jadwal Kepulangan
Rabu, 26 Juni 2024 | 10:00 WIB
Jamaah sedang bertawaf mengelilingi Ka'bah, sebagai salah satu rukun haji (Foto: Alhafiz Kurniawan/NU Online)
Makkah, NU Online
Kepala Seksi (Kasi) Bimbingan Ibadah (Bimbad) Haji Daker Makkah, KH Imam Khoiri, mengajak jamaah haji Indonesia untuk dapat mengatur waktu tawaf wada' dan jadwal kepulangan. Ia berharap jamaah dapat memberikan jeda yang cukup antara pelaksanaan tawaf wada' dan persiapan kepulangan jamaah ke Tanah Air.
Pengaturan waktu ini juga berlaku bagi jamaah haji gelombang II yang akan meninggalkan Makkah untuk menuju Madinah.
Pengaturan waktu pelaksanaan tawaf wada' dan jadwal pergeseran jamaah ini penting diperhatikan untuk memastikan kelancaran pergerakan jamaah haji yang meninggalkan Makkah, baik gelombang I yang akan menuju ke Bandara Jeddah pulang ke Indonesia, maupun gelombang II yang akan menuju ke Madinah.
“Jamaah diimbau untuk tidak melaksanakan tawaf wada’ kurang dari 12 jam,” kata Imam Khoiri kepada awak Media Center Haji (MCH) 2024 di Makkah, Selasa (25/6/2024).
Imbauan kurang dari 12 jam dimaksudkan untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan jamaah mengalami kendala, misalnya sakit ketika di Masjidil Haram, tersasar, atau mungkin juga dia terlambat pulang karena sesuatu dan lain hal, sehingga akan mengganggu rencana pergerakan.
“Maka yang kita imbau kepada seluruh jamaah, pelaksanaan tawaf wada’ itu paling tidak 12 jam sebelum hari jadwal rencana keberangkatan. Ini semua dilakukan demi untuk kelancaran perjalanan jamaah,” kata Imam Khoiri.
Pembahasan waktu pelaksanaan tawaf wada' yang ada dalam kitab-kitab klasik fiqih manasik era tidak dapat serta merta dapat diterapkan hari ini karena situasi yang berbeda.
“Karena dulu ya situasinya tidak seperti sekarang. Di era dulu-dulu boleh. Jadi orang masih bisa menambatkan untanya di dekat Haram. Lalu mereka tawaf, kemudian langsung pulang. Sehingga pada saat yang sama bisa kemudian dilakukan,” terang Khoiri.
Hal ini tidak mungkin dilakukan hari ini, karena banyak hal yang harus disiapkan.
“Nah ini mohon dipahami oleh jamaah sehingga tidak ada lagi kasus-kasus keberangkatan tertunda karena ada jamaah yang belum datang (siap di lobi hotel) pada waktunya berangkat. Sebab dia mengakhirkan pelaksanaan tawaf wada',’” kata Imam Khoiri.