Bakti Sosial Warnai Hari Lahir Ke-96 NU di Pakistan
Senin, 14 Februari 2022 | 17:19 WIB
Islamabad, NU Online
Kegiatan memperingati Hari Lahir (Harlah) Ke-96 Nahdlatul Ulama tidak hanya digelar di Indonesia saja. Pengurus dan warga NU di berbagai belahan dunia juga menggelar Harlah dengan berbagai macam kegiatan. Seperti yang dilakukan pengurus dan warga NU di Pakistan yang menyelenggarakan bakti sosial untuk merayakan harlah jelang 1 abad NU ini.
Madrasah Jami’ah Shiddiqiyah Lilbanat yang bertempat di sektor G-10/3, Islamabad, Pakistan menjadi tempat digelarnya bakti sosial tersebut. Lembaga pendidikan ini merupakan salah satu dari sekian banyak madrasah di Islamabad yang juga menjadi tempat interaksi masyarakat setempat. Madrasah yang dikhususkan pada santri banat yang berusia 5 sampai 20 tahun ini berada di sektor G-10/3 yang merupakan kawasan pemukiman masyarakat kelas menengah ke bawah dan terletak di dekat jantung kota Islamabad.
“Madrasah ini dipilih karena merupakan salah satu madrasah yang terdekat dari International Islamic University of Islamabad, selain itu tujuan baksos kita kali ini adalah wakaf dan yang memungkinkan untuk mengelola barang-barang yang kita wakafkan tak lain adalah madrasah,” kata Muthia Syifa, panitia bakti sosial yang juga salah satu anggota Fatayat NU Pakistan kepada NU Online, Senin (14/2/2022).
Persiapan bakti sosial ini dipersiapkan dengan baik dari sektor H-10, Islamabad sejak pukul 08.00 waktu setempat. Panitia putra berangkat dari Male Hostel IIUI dengan menggunakan taksi online, membawa beberapa eksemplar Al-Qur’an serta bahan-bahan pokok seperti beras dan tepung. Jenis bantuan ini diberikan mengingat masyarakat Pakistan juga mengkonsumsi roti dan paratha sebagai makanan pokok mereka sehari-hari
Pengurus NU, Banom, dan warga NU tiba pada pukul 10.00. Setelah berbincang ramah dengan beberapa tenaga pengajar, dilakukan penyerahan simbolis beberapa karung bantuan yang berupa beras dan tepung
Dalam kesempatan tersebut, Fatayat NU Pakistan juga dipersilakan untuk mengajar para murid. Para santri di Madrasah Jami’ah Shiddiqiyah Lilbanat antusias mengikuti metode pembelajaran ala Indonesia dengan bermain kosakata dan lagu. Selain itu santri yang bisa menjawab pertanyaan dan mempraktekkan lagu edukasi berbahasa Arab yang telah diajarkan. Mereka mendapatkan hadiah berupa alat tulis.
Selain bakti sosial, kegiatan-kegiatan lain juga digelar di antaranya ziarah bersama ke Masjid Badshahi yang merupakan masjid peninggalan Dinasti Mongol yang dilanjutkan dengan ziarah ke makam Muhammad Iqbal yang merupakan tokoh muslim reformis pakistan, penyair, serta bapak bangsa Pakistan. Puncak harlah akan ditandai dengan lomba nasyid dan sepak bola yang akan digelar di Islamabad Sport Center Stadium pada akhir Februari mendatang.
Editor: Muhammad Faizin