Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Komitmen Tanggulangi Perubahan Iklim dengan Transisi Energi Terbarukan
Senin, 18 November 2024 | 13:00 WIB
Presiden RI Prabowo Subianto saat bertemu Sekjen PBB António Guterres di sela-sela perhelatan KTT G20 di Rio de Janeiro, Brasil, Ahad (17/11/2024). (Foto: Sekretariat Presiden)
Jakarta, NU Online
Presiden RI Prabowo Subianto menunjukan komitmennya untuk menanggulangi perubahan dengan mengupayakan transisi energi terbarukan.
Hal itu disampaikan Prabowo usai bertemu dengan Sekretaris Jenderal Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) António Guterres di sela-sela rangkaian KTT G20 di Rio de Janeiro, Brasil, Ahad (17/11/2024).
"Sekjen PBB sangat menghargai sikap Indonesia dalam berbagai masalah terutama masalah climate change (perubahan iklim). Indonesia sangat mendukung upaya-upaya untuk mengambil langkah-langkah mengurangi emisi karbon. Memang kita berniat dan punya rencana, kita punya kemampuan untuk benar-benar menuju energi terbarukan renewable energy (energi terbarukan)," katanya dikutip NU Online dari Kanal Youtube Sekretariat Presiden Senin (18/11/2024).
Prabowo menegaskan bahwa Indonesia memiliki kemampuan besar untuk mengembangkan berbagai sumber energi terbarukan, yakni energi geotermal, hidroelektrik, energi matahari, dan bioenergi (biofuel) dari tanaman.
"Kita sangat memiliki potensi dan kemampuan dalam energi terbarukan dan energi hijau (green energy). Jadi, kita akan memanfaatkan sumber-sumber energi seperti geothermal, hidro, panas matahari, dan terutama dari tanaman bioenergi (biofuel)," jelasnya.
Prabowo juga membeberakan bahwa Indonesia akan terus mendukung upaya-upaya internasional dalam mengurangi emisi karbon dan mendukung prinsip-prinsip yang dipegang teguh oleh PBB, terutama terkait dengan isu perubahan iklim dan perdamaian dunia. Indonesia juga berkomitmen untuk mencapai target net-zero emissions dalam waktu yang akan datang.
"Jadi kita sangat mendukung, kita terus dipandang cukup penting sekarang dan beliau berharap Indonesia terus mengambil sikap yang proaktif dan mendukung," katanya.
Prabowo yang sudah 11 hari di luar negeri itu juga menjelaskan terkait dukungan tegas terhadap penggunaan hukum internasional dalam berbagai masalah, termasuk soal kemerdekaan Palestina.
"Saya jawab bahwa kita akan mendukung sikap PBB. Kita akan mendukung sikap Sekjen PBB. PBB memiliki sikap yang penuh prinsip, termasuk dalam masalah Palestina. Beliau juga memiliki sikap yang tegas dan mengutamakan hukum internasional," ungkapnya.
Prabowo juga menyampaikan bahwa fokus utama pemerintah Indonesia saat ini adalah memperbaiki ekonomi domestik, terutama dalam beberapa bulan pertama masa pemerintahannya.
"Saya fokus sebetulnya ya bulan-bulan pertama tahun-tahun pertama saya harus fokus untuk memperbaiki ekonomi dalam negeri ya domestik, saya kebetulan begitu saya dilantik ada G20, ada APEC, saya harus datang," terangnya.
Turut mendampingi Presiden Prabowo dalam acara G20, antara lain Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, dan Dubes RI untuk Brasil Edi Yusup.