Bus Angkut Jamaah Umrah Kecelakaan, 20 Orang Meninggal, 29 Luka-Luka
Kamis, 30 Maret 2023 | 07:30 WIB
Sebuah bus yang membawa jamaah umrah menabrak jembatan, terbalik dan terbakar di barat daya Arab Saudi, Senin (27/3/2023) di provinsi selatan Asir, berbatasan dengan Yaman (Foto: hedailystar.net)
Jakarta, NU Online
Sedikitnya 20 orang tewas setelah sebuah bus yang membawa jamaah umrah menabrak jembatan, terbalik dan terbakar di barat daya Arab Saudi.
Insiden itu terjadi pada Senin (27/3/2023) di provinsi selatan Asir, berbatasan dengan Yaman. Itu terjadi pada pekan pertama Ramadhan, waktu yang sibuk untuk menunaikan umrah, dan hanya beberapa bulan sebelum jutaan Muslim diharapkan untuk melakukan ziarah haji tahunan.
Menurut informasi dalam laporan media lokal Gulf News, jumlah korban meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut mencapai 20 orang, sementara jumlah total luka-luka sekitar 29 orang.
Baca Juga
Kewajiban Menolong Korban Kecelakaan
Kecelakaan maut terjadi akibat bus yang mengalami rem blong kehilangan kendali di jalan yang menghubungkan Provinsi Asir dengan Kota Abha, ketika para korban sedang dalam perjalanan ke Makkah.
Akibat masalah pada rem tersebut, bus bertabrakan dengan jembatan, terbalik, dan terbakar.
Tim pertahanan sipil Saudi dan Otoritas Bulan Sabit Merah bergegas ke lokasi kecelakaan dan menutup area tersebut. Korban meninggal dunia dan luka-luka dilaporkan telah dipindahkan ke rumah sakit terdekat.
Dalam video kejadian yang beredar, terlihat api berkobar disertai kepulan asap hitam membubung di lokasi kejadian disusul dengan suara ledakan.
Tidak ada WNI yang menjadi korban
Berdasarkan laporan dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, tidak ada WNI yang menjadi korban dalam kecelakaan maut tersebut.
"Sesuai komunikasi antara KJRI Jeddah dengan pihak RS Ashir Central Hospital (RS rujukan korban kecelakaan), tidak ada WNI yang menjadi korban pada kecelakaan dimaksud," terang Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha, Selasa (28/3/2023).
Sementara itu, dari total 47 jamaah umrah dalam bus tersebut, 35 di antaranya adalah pekerja migran Bangladesh. Delapan jamaah umrah Bangladesh meninggal dunia, sementara 18 laiinnya luka-luka.
"Dua puluh dua orang tewas dalam kecelakaan itu. Jenazah terbakar tanpa bisa dikenali. Mungkin diperlukan tes DNA untuk mengidentifikasi semua yang meninggal," kata Konsul Jenderal Bangladesh di Jeddah, Muhammad Nazmul Hoque dilansir dari The Daily Star.
Deretan kecelakaan jamaah umrah
Kecelakaan maut bus pengangkut jamaah umrah bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya pada 2016, sekitar 19 orang tewas ketika sebuah bus terbalik di jalan raya yang menghubungkan Madinah dan Makkah, sementara 22 lainnya luka-luka.
Dua tahun berselang, pada April 2018, empat jamaah haji Inggris meninggal dunia dan 12 lainnya terluka di Arab Saudi ketika bus mereka bertabrakan dengan sebuah truk tangki bahan bakar.
Kemudian pada Oktober 2019, sekitar 35 jamaah umrah asing meninggal dunia dan empat lainnya luka-luka dalam kecelakaan bus yang menabrak kendaraan berat lainnya di dekat Madinah.
Pewarta: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Kendi Setiawan