Dubes India dan PBNU Bahas Potensi Kerja Sama Sektor Digital hingga Perdamaian Global
Senin, 26 Februari 2024 | 17:30 WIB
Duta Besar India untuk Indonesia Shri Sandeep Chakravorty bertemu dengan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta pada Senin (26/2/2024).(Foto: Instagram @nahdlatululama)
Jakarta, NU Online
Duta Besar India untuk Indonesia Shri Sandeep Chakravorty dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengadakan pertemuan di di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta pada Senin (26/2/2024).
Pada pertemuan tersebut, Dubes diterima langsung Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) didampingi oleh Wakil Ketua Umum (Waketum) PBNU H Amin Said Husni, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PBNU Ahmad Ginanjar Sya'ban dan Wasekjen Mas'ud Saleh.
Dubes Shri mengaku kunjungan ke PBNU tersebut dalam rangka memperkuat kerja sama bilateral kedua negara.
"Pertama-tama saya ingin mengucapkan terima kasih kepada ketua yang telah menerima saya. Saya mengadakan pertemuan yang sangat produktif dan kami berbagi pandangan-pandangan," ujarnya.
Ia menyebut, kedua belah pihak membahas upaya peningkatan kerja sama bilateral antara India dan Indonesia, khususnya dalam bidang pendidikan, teknologi, dan digitalisasi.
"Kami bekerja demi kepentingan nasional dan kami bekerja dengan siapa pun yang percaya pada perdamaian dan keamanan global. Kami yakin jika kemajuan Indonesia bisa berperan lebih besar di dunia, maka hal tersebut akan memberikan manfaat bagi kita semua," ujarnya.
Shri juga menekankan pentingnya kerja sama antara kedua negara dalam mencapai tujuan masing-masing sebagai negara maju.
"Seperti Indonesia emas pada tahun 2045, kita juga mempunyai tujuan menjadikan India sebagai negara maju pada tahun 2047 dan itu hanya akan tercapai jika India dan Indonesia bekerja sama," ujarnya.
"Kita bekerja demi kepentingan nasional dan kita bekerja dengan siapa pun yang percaya pada perdamaian dan keamanan global dan kita adalah tetangga, kita hanya berjarak 140 kilometer dari Aceh ke Andaman," imbuh dia.
Selain itu, ia juga menyoroti hubungan budaya dan sejarah yang kaya antara India dan Indonesia. Ia juga mengaku kagum dengan PBNU yang mencantumkan pendekatan Ashoka yang disampaikan dalam forum ASEAN IIDC dalam memperkuat kerja sama negara-negara ASEAN.
"Dia menyebutkan bahwa dalam konferensi keagamaan ASEAN, beliau mengusulkan pendekatan Ashoka, bahwa hubungan budaya antara Indonesia dan negara-negara ASEAN sangat penting dan dia terinspirasi oleh Ashoka," ungkap Shri.
Ia juga menekankan pentingnya peran Indonesia dan India dalam menjaga perdamaian global dan berharap kerja sama antara kedua negara dapat terus ditingkatkan demi kesejahteraan dan keamanan bersama.
Baca Juga
PCINU Hadiri Undangan Wapres India
"Dunia kita sangat mirip, yaitu kita ingin negara-negara Selatan mempunyai suara di dunia dan kita tidak bisa menyerahkan segalanya kepada negara-negara utara. Mereka tidak bisa memutuskan. Utara dan Selatanlah yang akan menentukan keputusannya," pungkasnya.