Gus Miftah Hadiri Peresmian Masjid An Nur PMI Guanyin Taiwan
Selasa, 29 Agustus 2023 | 07:00 WIB
KH Miftah Maulana Habiburrahman (Gus Miftah) memberikan ceramah dalam peresmian Masjid An Nur PMI di Taman Guanyin Taiwan Ahad (27/8/2023) (Foto: Heri Surya)
Guanyin, NU Online
Penceramah kondang, KH Miftah Maulana Habiburrahman atau lebih dikenal dengan Gus Miftah memberikan ceramah dalam rangka peresmian Masjid An Nur PMI di Taman Guanyin Taiwan Ahad (27/8/2023).
Gus Miftah menekankan tentang keutamaan dan kewajiban dalam memakmurkan masjid. Ciri dan karakter orang yang beriman kepada Allah swt, kata Gus Miftah, adalah orang yang mau memakmurkan masjid. "Barangsiapa yang membangun masjid di dunia maka Allah akan membangunkan rumah di surga," kata Gus Miftah.
Sayangnya banyak orang yang punya rumah di surga tapi tidak bisa menempatinya. "Karena banyak orang yang hanya mampu membangun masjid tapi tidak mampu memakmurkannya," lanjutnya
Oleh karena itu, tugas PMI (Pekerja Migran Indonesia) belum selesai. Setelah membeli masjid ini kewajiban lebih utamanya adalah memakmurkannya. "Mudah-mudahan dengan memakmurkannya membawa kebaikan, hidayah berkah tidak hanya bagi para PMI tapi masyakarat Taiwan sebagai wujud Islam rahmatan lil alamin," ujar Gus Miftah
Pada akhir ceramah Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji Sleman, Yogyakarta tersebut mengajak ribuan warga Indonesia di Taiwan untuk mengamalkan dzikir Habib Umar bin Hafidz.
Sementara itu Ali Maslian Ketua PCINU Ranting Guanyin Taiwan mengucapkan terima kasih kepada semua yang hadir dan berterima kasih pula kepada semua yang telah berkontribusi, khususnya bagi para donatur, simpatisan, sukarelawan dan semua yang telah membantu dalam pembelian masjid An Nur PMI Guanyin Taiwan.
"Semoga kehadiran para para hadirin senantiasa bisa menjadi tambahnya kemaslahatan di dunia hingga akhirat," ujarnya.
"Masjid An Nur PMI sudah terbeli sejak tahun 2019 atas swadaya dan gotong royong para PMI. Mudah-mudahan masjid ini bisa digunakan dengan sebaik-baiknya oleh rekan-rekan PMI sehingga masjid menjadi makmur. Dengan adanya masjid lingkungan akan menjadi lebih baik," ungkapnya.
Dirinya menjelaskan bahwa bangunan masjid terdiri atas empat lantai dengan ukuran bangunan masjid 4 x 15 meter.
"Biaya pembelian tanah dan bangunannya menghabiskan biaya 4,5 juta NTD dan untuk renovasi serta mengisi kelengkapan menghabiskan biaya 500 ribu NTD, sehingganya totalnya 5 juta NTD atau kalau dirupiahkan mencapai 2,5 miliar," jelasnya.
Ali menambahkan bahwa kepemilikan Masjid An Nur hendaknya tidak hanya dimaknai sekedar memiliki bangunan secara fisik. Tetapi yang lebih penting adalah bagaimana bangunan tersebut dapat memancarkan ghirah Islamiyah, menebarkan nilai-nilai beragama yang moderat, toleran dan menghargai keberagaman. Diharapkan masjid tersebut dapat mendukung kegiatan syiar agama Islam yang rahmatan lil'alamin di negeri Formosa Taiwan.
Sementara itu Yoyok Amirudin, Ketua Lakpesdam NU Taiwan yang hadir dalam kegiatan mengucapkan selamat dan sukses atas peresmian Masjid An-Nur PMI Guanyin-Taiwan.
"Dengan adanya masjid ini menambah jumlah masjid di Taiwan, khususnya masjid yang dibangun dan sudah hak milik Pekerja Migran Indonesia (PMI)," ujarnya.
"Semoga adanya Masjid An Nur Guanyin menjadi tempat para pecinta Rasul untuk beribadah shalat lima waktu, ngaji, dan bermanfaat untuk umat," pungkas Yoyok yang juga Dosen Unisma Malang tersebut.
Kontributor: Heri Surya