Halal Bihalal PCINU Sudan, Dubes Harapkan WNI Bangun Tiga Ukhuwah
Ahad, 15 Mei 2022 | 07:00 WIB
Pengajian Al-Hijrah spesial Halal Bihalal bersama Paguyuban Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Jumat (13/5/2022) di Wisma PCINU Sudan di kota Khartum. (Foto: Lukman)
Khartum, NU Online
Suasana bulan Syawal masih terasa di Sudan hingga akhir pekan ini. Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Sudan memanfaatkannya dengan menyelenggarakan pengajian Al-Hijrah spesial Halal Bihalal bersama Paguyuban Pekerja Migran Indonesia (P2MI) pada Jumat sore (13/5/2022) di Wisma PCINU Sudan di kota Khartum.
Pengajian Al-Hijrah yang dilaksanakan dua kali dalam satu bulan ini dihadiri oleh pengurus PCINU Sudan mulai dari Mustasyar, Syuriyah, Tanfidziyah, dan Muslimat PCINU Sudan serta Nahdliyin Sudan. Hadir juga Dubes RI untuk Sudan dan Eriteria, Staf KBRI Khartoum, Ketua P2MI, dan jamaah Al-Hijrah.
Pengajian Al-Hijrah ini dirasakan sangat bermanfaat bagi jamaah sebagai upaya memupuk dan mempertebal keimanan serta upaya memperoleh pencerahan rohani dan pemahaman Islam. KBRI memandang kegiatan pengajian Al-Hijrah ini sebagai kegiatan yang sangat konstruktif dan sangat baik dalam menciptakan kerukunan dan persaudaraan.
"Saya menyambut baik kegiatan ini sebagai suatu bagian dari kita untuk bersilaturahim sesama warga Negara Indonesia dan bagian kegiatan dari LDNU yang sangat positif bagi kita dan yang harus terus kita tingkatkan dan lanjutkan," ujar Dubes RI untuk Sudan dan Eriteria, Sunarko.
Baca Juga
Begini Suasana Lebaran di Italia
Pihaknya berharap agar jamaah dan warga NU di Sudan dapat mengatasi setiap permasalahan yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19, baik ekonomi maupun kesehatan. Ia turut berdoa agar setiap permasalahan yang dihadapi menjadi kemaslahatan.
"Selanjutnya marilah kita menebar kebaikan dengan melaksanakan tiga ukhuwah; ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathoniyah, dan ukhuwah insaniyah yang menjadi pijakan kita dalam melaksanakan kegiatan dan hubungan kita bersama," kata Sunarko dalam sambutannya.
Tiga makna lebaran
Mustasyar PCINU Sudan, Kiai Ribut Nur Huda dalam mauidhah hasanah menyampaikan tentang makna bulan Ramadhan yang telah dilalui dan makna lebaran yang saat ini dilaksanakan. Ia menyampaikan sejarah Nabi Muhammad saw yang berkaitan dengan tema halal bihalal.
Tiga makna lebaran yang dia sampaikan adalah lebaran, leburan, dan luberan. Lebaran yang berarti dosa manusia yang berkaitan dengan Allah telah dihapus. Leburan yang berarti menjaga hati dengan saling melebur, menghapus, dan saling memaafkan sesama manusia serta tidak mengulangi lagi. Luberan berarti kalau kita diberi kelebihan dari Allah maka jangan lupa untuk berbagi, baik bersifat materi maupun non-materi.
Baca Juga
Beginilah Suasana Lebaran di China
Iringan shalawat dari grup hadrah Jamiyyah Syifaul Qulub (JSQ) PCINU Sudan turut memeriakan pengajian Al-Hijrah. Pengajian ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Kiai Khafidhul Umam selaku Rais Syuriyah PCINU Sudan dan dilanjutkan dengan musafahah (bersalam-salaman) dengan seluruh hadirin.
Kontributor: Lukman Alhakim
Editor: Kendi Setiawan