Imam Masjid di AS Tewas Tertembak, Motif Pembunuhan Masih Diselidiki
Senin, 8 Januari 2024 | 11:00 WIB
Jakarta, NU Online
Imam Masjid Muhammad di Newark, New Jersey, Amerika Serikat Hassan Sharif, tewas setelah ditembak di luar Masjid Muhammad di Newark, pada Rabu (3/1/2024) pagi waktu setempat.
Dikutip dari The National, Jaksa Wilayah Essex Ted Stephens mengatakan, Imam Sharif ditembak beberapa kali di dalam mobilnya sekitar pukul 6 pagi dan ditemukan terbaring beberapa meter dari pintu masjid dengan luka tembak di perut dan lengan kiri. Meskipun segera dibawa ke rumah sakit, Imam Sharif meninggal pada sore hari.
Polisi belum menemukan motif yang jelas atas penembakan tersebut. Motif penembakan masih menjadi misteri.
Gubernur New Jersey, Phil Murphy, menyampaikan keprihatinan atas kejadian tersebut dan menekankan komitmen untuk menjaga keamanan di tempat ibadah, terutama di tengah ketegangan global dan meningkatnya ketidakpastian. New Jersey adalah rumah bagi hampir 300.000 Muslim.
"Pada saat komunitas Muslim prihatin dengan peningkatan insiden bias dan kejahatan, saya ingin meyakinkan komunitas Muslim dan orang-orang dari semua agama bahwa kami akan melakukan segala daya kami untuk menjaga semua penduduk tetap aman, terutama di atau dekat tempat ibadah kami," katanya.
Imam Sharif, yang telah menjadi imam residen di masjid selama lima tahun, mendapat penghormatan dari berbagai kalangan.
Dilansir dari USA Today, Dewan Imam di New Jersey Wahyu Deen Shareef menjelaskan bahwa Imam Sharif sebelumnya juga sempat diserang dengan todongan senjata di luar masjid beberapa bulan yang lalu setelah sholat subuh. Dalam kejadian itu, imam merebut dengan pistol dari tersangka yang lari dan tidak tertangkap.
"Kami berdoa untuknya, dan pada saat yang sama, kami menindaklanjuti dengan polisi," tuturnya.
Sementara itu, Liga Muslim Dunia atau Muslim World League (MWL) menyatakan duka cita mendalam atas meninggalnya Imam Hassan Sharif.
Sekretaris Jenderal MWL, Mohammed bin Abdulkarim Al Issa, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga almarhum, anggota masjid, dan komunitas Muslim di Amerika Serikat. Al-Issa mengecam tindakan keji ini dan menyatakan keyakinan penuh terhadap pihak berwenang Amerika untuk menangkap dan mengadili pelaku pembunuhan ini.
"MWL terus memantau insiden tersebut, dan mereka sangat yakin dengan kemampuan pihak berwenang Amerika untuk menangkap si pembunuh dan mengadilinya, serta keinginan mereka untuk melestarikan benang merah yang mempersatukan rakyat Amerika. dan menghentikan segala upaya kriminal yang mempengaruhi keharmonisan masyarakat dan keragaman agama dan etnis," katanya dikutip dari akun media sosial X MWL.
Penyelidikan masih berlangsung dan polisi setempat menawarkan hadiah sebesar $25.000 untuk siapa pun yang memberikan informasi dan dapat membantu mengungkap motif dan pelaku penembakan.