Salmossi, NU Online
Sekelompok orang bersenjata menyerang sebuah masjid di Burkina Faso. Penyerangan tersebut terjadi ketika para jamaah tengah menjalan shalat. Akibatnya, puluhan orang meninggal dunia dan yang lainnya melarikan diri dari rumahnya.
Dilaporkan france24, Sabtu (12/10), penyerangan tersebut terjadi di Masjid Agung di Kota Salmossi, Burkina Faso, Afrika Barat pada Jumat (11/10) malam waktu setempat. Penyerangan ini ‘menegaskan’ kesulitan pemerintah Burkina Faso dalam pertempuran melawan kelompok jihadis.
Dalam insiden tersebut, dilaporkan 16 orang orang meninggal dunia; 13 orang tewas di tempat dan 3 orang lainnya meninggal kemudian setelah mengalami luka parah. Serangan penembakan tersebut juga menyebabkan warga Salmossi meninggalkan rumah-rumah mereka. Meski pihak militer sudah bergerak untuk membantu, namun warga tetap mengalami kepanikan setelah insiden tersebut.
Hingga 2015, Burkina Faso, sebagian besar terhindar dari kekerasan yang melanda Mali dan kemudian Niger, tetangganya di sebelah utara. Namun para jihadis yang terhubung dengan Al-Qaeda, sebagian lainnya ISIS, mulai menyusup ke wilayah selatan dan timur. Hal itu mulai membahayakan perbatasan selatan dan barat.
Kelompok jihadis di sana melancarkan serangan dengan berbagai cara, mulai taktik gerilya tabrak lari dengan ranjau darat dan bom bunuh diri. AFP mencatat, dengan serangan itu mereka telah menewaskan sedikitnya 600 orang. Sementara masyarakat sipil mencatat kalau yang tewas mencapai 1000 orang.
Menurut Badan Pengungsi PBB, UNHCR, hampir 500 orang telah meninggalkan mereka karena kekerasan dan hampir 3000 sekolah telah ditutup. Kekerasan dan serangan yang dilancarkan jihadis tersebut juga mengganggu perdaganagn dan pasar hingga pada tingkat ekonomi perdesaan.
Pewarta: Muchlishon
Editor: Kendi Setiawan