Nasional

Menag Nasaruddin Umar akan Wajibkan Pramuka di Madrasah dan Pesantren

Senin, 18 November 2024 | 16:00 WIB

Menag Nasaruddin Umar akan Wajibkan Pramuka di Madrasah dan Pesantren

Menag Nasaruddin Umar saat menghadiri Pembukaan Kemah Pramuka Madrasah Nasional (KPMN) di Cibubur, Jakarta Timur, Senin (18/11/2024). (Foto: dok. Kemenag)

Jakarta, NU Online

Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar menyebut bahwa tradisi kepramukaan adalah warisan luhur dari para perintis bangsa, sehingga Kementerian Agama (Kemenag) akan mewajibkan pramuka di madrasah dan pondok pesantren.


Hal itu disampaikan oleh Menag Nasaruddin dalam acara Pembukaan Kemah Pramuka Madrasah Nasional (KPMN) di Cibubur, Jakarta Timur, Senin (18/11/2024).


Ia menyebut bahwa Kemah Pramuka Madrasah Nasional 2004 adalah suatu prestasi untuk Kemenag karena masih bisa melanjutkan tradisi Kementerian Agama yang sangat luhur ini.


"Insyaallah, madrasah dan pondok pesantren, kami akan tetap mempertahankan tradisi yang sangat positif ini di masa-masa yang akan datang. Bahkan pondok pesantren yang sekarang ini berjumlah kurang lebih 41 ribu di seluruh Indonesia, kami pun juga nanti akan menganjurkan, bahkan mengharuskan untuk melakukan kegiatan kepramukaan seperti sekarang ini," ujar Menag, melalui rilis yang diterima NU Online.


Menag mengatakan bahwa kader Pramuka adalah pewaris para perintis bangsa Indonesia, sehingga ia menekankan untuk melanjutkan tradisi luhur tersebut.


"Kalian adik-adik semua adalah ahli waris atau generasi pelanjut para perintis bangsa Indonesia. Tidak ada alasan untuk tidak mempertahankan kegiatan kepramukaan ini sebagai wahana untuk penempaan dan pengaderan generasi bangsa Indonesia," katanya.


Menag menilai, pendidikan karakter melalui gerakan Pramuka menjadi semakin relevan di tengah perkembangan zaman yang cepat, saat teknologi dan globalisasi semakin mendominasi kehidupan sehari-hari.


"Bagi madrasah yang memiliki tugas untuk mencipta generasi yang unggul dalam bidang agama sekaligus memiliki kompetensi di dalam bidang umum, gerakan Pramuka menjadi media yang efektif di dalam membentuk kepribadian siswa yang tangguh, inovatif dan siap untuk menghadapi tantangan zaman," katanya.


Menag juga menyebut bahwa dalam beberapa tahun terakhir, dunia menghadapi berbagai perubahan signifikan, baik dari sisi sosial, ekonomi, maupun teknologi. Perubahan ini menuntut generasi muda untuk lebih adaptif, kreatif, dan memiliki keterampilan yang beragam.


"Untuk itu, pendidikan madrasah dengan menggabungkan nilai-nilai Islam dan ilmu pengetahuan perlu terus berkembang untuk menjawab tantangan ini. Kemah Pramuka Madrasah Nasional diadakan untuk menjawab kebutuhan tersebut," jelas Menag.


Kemah Pramuka Madrasah Nasional menyajikan program-program yang tidak hanya memperkuat kemampuan fisik dan mental siswa, tetapi juga mempersiapkan mereka di dalam menghadapi perubahan dunia melalui penguatan, keterampilan, kepemimpinan, literasi digital, dan moderasi beragama.


"Saya sangat berharap dengan penyelenggaraan kegiatan pramuka yang berfokus pada pengembangan keterampilan abad 21, siswa madrasah dapat lebih siap untuk berkontribusi dalam masyarakat global," katanya.


"Semoga kegiatan ini dapat mempererat rasa persatuan dan kesatuan di kalangan siswa madrasah dari berbagai daerah di Indonesia sebagai negara dengan keanekaragaman budaya suku bangsa dan agama Indonesia membutuhkan generasi muda yang memiliki pemahaman mendalam tentang pentingnya toleransi dan keberagamaan," lanjut Menag.


Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kemenag Abu Rokhmad menyampaikan bahwa acara KPMN ini diikuti oleh 2.152 siswa gabungan dari Pramuka Penggalang atau dari tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Pramuka Penegak atau tingkat Madrasah Aliyah (MA) di seluruh provinsi Indonesia.


Ia menyampaikan bahwa acara tersebut mengusung tema Membangun Generasi Muda yang Maju Bermutu dan Mendunia dengan motto Satyaku Ku Dharmakan, Dharmaku Kubaktikan.


"KPMN ini bertujuan untuk mengintegrasikan nilai-nilai kebangsaan, keagamaan dan keterampilan abad 21 guna mempersiapkan generasi madrasah yang tangguh dan berkarakter serta siap bersaing di era global," katanya.


Sebagai informasi, agenda Kemah Pelajar Madrasah Nasional ini akan berlangsung pada 17-22 November 2024.