Internasional

Lakpesdam PCINU Belanda Jelaskan Peluang Santri Bekarier di Luar Negeri

Selasa, 8 Oktober 2024 | 15:00 WIB

Lakpesdam PCINU Belanda Jelaskan Peluang Santri Bekarier di Luar Negeri

Ilustrasi: Masjid Al-Hikmah yang dikelola PCINU Belanda di Den Haag. (Foto: dok. PCINU Belanda)

Jakarta, NU Online

Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Belanda menggelar acara webinar untuk memberikan wawasan dan peluang bagi santri Indonesia yang ingin berkarier di luar negeri, khususnya di Belanda.  


Narasumber webinar ialah Nurwahid Ahmad merupakan alumnus Universiteit Amsterdam dan Universitas Gadjah Mada yang berkarier sebagai konsultan ekonomi di perusahaan Canon.


Dalam pemaparannya, Nurwahid menjelaskan cara menembus pasar tenaga kerja di Belanda antara lain mencari tahu kebutuhan dari perusahaan yang dituju, mengetahui mengenai teknologi terbaru disertai bukti seperti sertifikat yang dicantumkan dalam Curriculum Vitae (CV), membagi waktu untuk mencari pekerjaan dan pengembangan diri, serta visa yang digunakan saat di Belanda.


“Jika kita telah mengikuti pelatihan dapat cantumkan sertifikat pelatihan atau kursus kita pada CV, hal ini dapat dilirik oleh pemimpin atau tim rekrutmen perusahaan,” ujar Nurwahid, Ahad lalu.


Ia menambahkan bahwa jalur Belanda menjadi hal yang sangat diperhatikan. Pemerintah Belanda memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang telah menyelesaikan studi di universitas di Belanda atau universitas top di luar negeri dapat bekerja di Belanda tanpa sponsor.


“Ketika kita telah menyelesaikan studi S2 atau S3 di Belanda, pemerintah Belanda memberikan kelonggaran untuk dapat bekerja di negaranya tanpa sponsor, hal ini dapat menguntungkan kita sehingga tidak perlu mengurus sponsor kerja pada visa,” tambahnya.


Nurwahid menyampaikan bahwa di Belanda, bahasa yang digunakan sebagian besar menggunakan Bahasa Inggris sehingga perlu memiliki sertifikat Bahasa Inggris IELTS atau TOEFL. “Di Belanda, Bahasa yang digunakan hampir 90 persen adalah Bahasa Inggris,” ungkapnya.


Ia menjelaskan visa untuk pekerja yang memiliki keterampilan tinggi mendapatkan syarat. Syarat tersebut harus adanya penanggung jawab atau pemberi sponsor.


Konsultas ekonomi itu menyampaikan bahwa kelebihan bekerja di Belanda adalah lingkungan kerja yang internasional, work-life balance, tidak adanya senioritas dan hubungan vertical-horizontal bersifat terbuka.


“Kelebihan di Belanda itu kita akan mendapatkan lingkungan kerja internasional karena penggunaan Bahasa Inggris besar hampir 90 persen negara menggunakan Bahasa Inggris,” ujarnya.


Ia menambahkan bahwa kelebihan bekerja di Belanda selanjutnya adalah hak pekerja yang cenderung lebih dominan, libur wajib minimal 20 hari kerja/tahun, dan skema pensiun.


“Kelebihan selanjutnya bahwa karyawan bekerja hanya sesuai jam kerja jadi hari weekend itu tidak boleh bekerja dan wajib mengambil jatah 20 hari kerja dalam setahun, serta skema pensiun yang jelas.