Oslo, NU Online
Penembakan terjadi di Masjid Pusat Dakwah Islam Al-Noor Berum, Nowegia, pada Sabtu (10/8) kemarin. Penembakan bermula ketika seorang laki-laki tidak dikenal membawa senjata dan masuk ke masjid yang terletak di dekat Oslo, ibu kota Norwegia, tersebut. Dia kemudian menembakkan sejumlah tembakan ke arah jamaah.
Namun, aksi pria bersenjata tersebut segera berhasil dilumpuhkan Mohamed Rafiq (65). Seorang saksi mata mengungkapkan, Rafiq menyerang pria bersenjata tersebut dan melumpuhkannya –bersama jamaah lainnya- ke lantai sebelum polisi sampai di tempat lokasi. Atas aksi heroiknya itu, Rafiq mengalami luka-luka.
"Saya berterima kasih atas semua bantuan dan dukungan yang telah saya terima," kata Rafiq, dikutip dari Independent, Ahad (11/8).
Ia kemudian menceritakan bagaimana dirinya melumpuhkan pria bersenjata tersebut dan jamaah lainnya, Mohamed Iqbal, memukul kepalanya.
“Dia meletakkan jari di mataku, seluruh jari,” kata Rafiq dengan wajahnya masih menunjukkan tanda-tanda bekas perkelahian, kepada Reuters.
Pihak kepolisian Oslo memuji aksi heroik Rafiq yang berani menyerang pelaku penembakan Masjid Al-Noor. Pihak kepolisian mengkonfirmasi bahwa satu-satunya orang yang terluka dalam insiden penembakan di Masjid Al-Noor adalah Rafiq.
“Jelas bahwa upaya mereka berhasil mencegah kejadian ini memiliki konsekuensi yang lebih parah,” kata juru bicara kepolisian Oslo, Rune Skjold, seperti dilansir dari Buzzfeed News.
Dilansir laman Reuters, Ahad (11/8, tersangka penembakan adalah pria muda berkulit putih. Asisten kepala polisi Rune Skjold mengatakan, tersangka membawa beberapa senjata api dan telah mengekspresikan pandangannya yang anti-imigran dan politik kanan.
"Kami sedang menyelidiki ini sebagai upaya melakukan aksi terorisme," katanya.
Dilaporkan, tersangka diduga telah membunuh salah satu keluarganya. Polisi menyebut, seorang perempuan ditemukan tewas di rumah tersangka.
Diketahui, pada saat kejadian penembakan itu hanya ada tiga orang yang berada di Masjid Al-Noor. Juru bicara masjid Waheed Ahmed menejaskan, ketiga orang tersebut tengah mempersiapkan perayaan Hari Raya Idul Adha. (Red: Muchlishon)