Internasional

Malam Ini NU dan Muhammadiyah Inggris Kaji Volunterisme Covid-19

Sabtu, 11 April 2020 | 10:50 WIB

Malam Ini NU dan Muhammadiyah Inggris Kaji Volunterisme Covid-19

Indonesia punya karakteristik kuat gotong royong warganya sebagai penguat volunterisme. (Ilustrasi)

Jakarta, NU Online
Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Inggris dan Pimpinan Cabang Istimewa (PCI) Muhammadiyah menggelar diskusi daring bertema Volunterisme di Tengah Covid-19: dari Teknologi dan Filantropi untuk Negeri.
 
Kegiatan ini akan dilaksanakan secara langsung pada Sabtu (11/4) malam pukul 19.00-20.00 melalui kanal Muhammadiyah UK atau melalui MSTeam pada tautan berikut (https://rebrand.ly/konferensivoluntarisme).
 
Sekretaris PCINU Inggris Munawir Aziz menyampaikan bahwa pembahasan tentang voluntarisme menjadi penting di tengah Covid-19. Sebab, penanganan pandemi tidak hanya mengandalkan kerja-kerja pemerintah saja.
 
"Karena kita tidak mungkin hanya berharap pada pemerintah. Di beberapa negara Eropa dan Amerika, pemerintahnya punya tantangan berat untuk menjamin sistem sosial ekonomi tetap jalan," ujarnya.
 
Indonesia, menurutnya, punya karakteristik kuat gotong royong warganya. Dari sini, ada modal sosial kuat yang sudah dimiliki oleh Negeri Zamrud Khatulistiwa.
 
Oleh karena itu, dua organisasi masyarakat keagamaan Islam terbesar di Indonesia, yakni NU dan Muhammadiyah punya kans besar sebagai motor di luar pemerintah untuk bahu-membahu menanggulangi dampak pandemi ini.
 
"NU dan Muhammadiyah dapat menjadi leader untuk menopang negara menghadapi krisis Covid-19," ujar Munawir.
 
 
Kegiatan ini diisi oleh Katib Syuriyah PCINU Inggris Ruly A Santabrata sekaligus bagian dari Kawal Covid-19 dan Sekretaris Umum PCI Muhammadiyah Inggris Arif Rochman yang juga bagian dari Amcolabora Institute.
 
Diskusi akan dipandu oleh Wiku Suryomurti, Wakil Ketua Majelis Ekonomi dan Pemberdayaan Umat PCI Muhammadiyah Inggris.
 
Di samping itu, kajian bersama antara PCI Muhammadiyah dan PCI NU Inggris ini penting sebagai jembatan silaturahmi digital. Tujuannya agar bersama-sama menyuarakan Islam moderat, Islam rahmatan lil-alamin di level internasional.
 
Inisiasi ini juga ditujukan dalam rangka mengajak teman-teman PCI Muhammadiyah di United Kingdom, untuk bersama-sama menggerakkan umat, mencerdaskan, serta memainkan pola pemberdayaan bersama.
 
"Ini dalam rangka memperkuat ukhuwwah islamiyah, ukhuwwah basyariyah," kata Wakil Sekretaris Lembaga Ta'lif Wan Nasyr Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LTN PBNU) itu.
 
PCINU dan PCI Muhammadiyah Inggris bersepakat akan menjadikan kajian serupa sebagai sebuah rutinitas dwibulanan, dua bulan sekali, sebagai upaya jalin silaturahim dua ormas besar Islam Indonesia di Inggris.
 
"Kajian bersama antara PCIM UK dan PCI Nahdlatul Ulama United Kingdom, rencananya akan menjadi program rutin dwi bulanan, yang menjadi penanda kebersamaan untuk dakwah Islam moderat, Islam wasathiyyah di Inggris dan level internasional," pungkasnya.
 
 
Pewarta: Syakir NF
Editor: Kendi Setiawan