Jakarta, NU Online
Pengurus Pusat Lembaga Pendidikan Ma'arif NU mengeluarkan panduan bagi peserta didik di bawah satuan pendidikan di bawahnya di seluruh Indonesia.
Sekretaris LP Ma'arif NU, Harianto Oghie mengatakan panduan dikeluarkan karena pandemi wabah Covid-19 dan terkait kebijakan pemerintah dalam pendidikan. "Panduan ini agar peserta didik dapat secara maksimal menjalankan proses belajarnya walaupun dari rumah," ujarnya, Jumat (10/4).
Panduan tersebut dikeluarkan oleh Ketua LP Ma'arif NU, H Zainal Arifin Junaidi. "Bagi peserta didik LP Ma’arif NU agar saat bangun segera mengikuti shalat subuh berjamaah bersama ayah, ibu, kakak, dan adik di rumah masing-masing," kata H Arjun.
Saat mandi pagi, agar memakai sabun yang merata ke seluruh badan dan tidak lupa gosok gigi. Setelah mandi, agar mengambil pakaian yang rapi, tidak mesti pakaian sekolah yang penting bersih. Bisa juga bagian bawahan memakai sarung dan peci untuk anak laki-laki. Hal itu agar tetap memuliakan guru, walaupun tidak secara langsung bertemu.
Saat belajar secara daring, agar mencari tempat yang ada jaringannya. Bagi yang belum sampai jaringan di rumahnya atau di daerahnya, dapat mencari tempat duduk yang nyaman. Di mana pun, yang penting jangan di luar rumah.
Duduk baik-baik, sebaiknya menghadap ke kiblat, lalu membaca doa belajar. Doa belajar dimulai dengan membaca Surat Alfatihah, lalu membaca Shalawat Thibbil Qulub: Allahumma shalli ala sayyidina muhammadin thibbil qulubi wadawaihaa, waafiyatil abdani wasifaihaa wanuuril abshari wadhiyaaihaa waala alihii washahbihi wasallim.
Kemudian, membaca doa Nabi Musa Rabbisyrahliy Shadriy wayassirliy amrii wahlul uqdatan millisaniy yafqahuu qauliy; membaca doa kepada kedua orang tua Rabbighfirliy waliwalidaiyyah warhamhumah kama rabbayanii shagiirah; diakhiri dengan doa sapu jagat, Rabbana atina fiddunya hasanah wafilakhirati hasanah waqina adzaabannari.
Selanjutnya, bagi yang belajarnya online atau ada jaringan di rumahnya, agar mengikuti petunjuk gurunya secara online. Walaupun belajar di rumah tetap harus serius, jangan main-main. Apa yang diperintahkan guru tetap harus dipatuhi.
"Bagi kalian, yang belum ada jaringan, silahkan buka bukunya, baca dan kerjakan yang sudah disampaikan oleh guru sebelumnya, dan nanti bisa laporkan ke guru bilamana sudah ada jaringan lewat WA atau lainnya," lanjut H Arjuna.
Sebelum beistirahat, anak-anak harus menutup belajarnya dengan membaca surat Al-Ashr dilanjutkan dengan Shalawat Nabi yang dikarang oleh Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari. liy khamsatun utfiy bihaa harral wabaail khatimah, almusthafaa walmurtdhaah wabnahumaa wafaitimah.
Usai berdoa, boleh beristirahat atau bermain-main, tapi tidak boleh keluar dari rumah. "Ingat, kalau tiba waktu saolat jangan lupa segera ambil wudhu dan ajak adiknya atau ikut berjamaah bersama keluarganya," ujar H Arjun.
Selain itu, agar kita selalu sehat dan dalam lindungan Allah SWT, anak-anak haurs membiasakan diri hidup bersih, cuci tangan setiap saat, jangan keluar rumah. Kalau ada temannya yang mengajak main-main, sampaikan supaya main di rumah masing-masing saja.
"Anak-anak saleh-salehah, praktikkanlah kebiasaan ini setiap hari. Ingat belajar dan jangan tinggalkan ngajinya di rumah. Ngajinya bisa sore atau malam hari. Selamat belajar dan berdoa terus semoga Allah SWT segera megeluarkan kita dari wabah Covid-19 ini," pungkaksnya.
Pewarta: Kendi Setiawan
Editor: Abdullah Alawi