PCINU Taiwan dan Dai Go Global Silaturahmi ke KDEI Taipei Bahas Program Dakwah Ramadhan
Rabu, 12 Maret 2025 | 16:00 WIB

Rombongan Dai Go Global PBNU melakukan silaturahmi ke Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei. (Foto: dok. PCINU Taiwan)
Taipei, NU Online
Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Taiwan bersama Dai Go Global PBNU melakukan silaturahmi ke Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei. Kunjungan ini bertujuan untuk mempererat koordinasi serta membahas program dakwah selama bulan suci Ramadhan.
Rombongan Dai Go Global PBNU didampingi oleh pengurus PCINU Taiwan, Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU), serta Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Taiwan.
Mereka disambut langsung oleh Kepala KDEI Taipei, Arief Sulistyo, didampingi Wakil Kepala KDEI Zulmartinof, Kepala Bagian Administrasi Wawan Kurniawan, Kepala Bidang Tenaga Kerja Husen Mauludin, Kepala Bidang Perlindungan WNI dan Pensosbud Novrizal, serta Kepala Bidang Pariwisata dan Perhubungan Ichwa Joesoef.
Ketua PCINU Taiwan, Muhammad Ghofur, menjelaskan bahwa selain silaturahmi, pertemuan ini juga membahas persiapan pelaksanaan shalat Idul Fitri yang rencananya akan digelar di Sun Yat Sen Memorial Hall. Acara tersebut dijadwalkan dihadiri oleh Walikota Taipei, Chiang Wan-an, yang akan memberikan sambutan.
“Pelaksanaan shalat Idul Fitri akan diadakan di Sun Yat Sen Memorial Hall, yang rencananya akan dihadiri oleh Walikota Taipei, Chiang Wan untuk memberikan sambutan,” jelasnya dalam keterangan yang diterima NU Online, Rabu (12/3/2025).
Ghofur juga memaparkan bahwa selama Ramadan, enam dai dari program Dai Safari Ramadan PBNU akan berdakwah di berbagai wilayah Taiwan, antara lain:
Ustadz Ahmad Sholeh Amin yang berdakwah di Taichung, Shalu, Musholla Zhunan, Nantou, IMIT Taichung, Al-Ikhlas Xinan Wuri. Ustadz Tsabit Latief yang berdakwah di Taoyuan, Guanyin, Masjid At-Taqwa, HIA Musholla Al-Amin, Musholla Al-Ikhlas, Xinpo.
Ustadz Muhammad Faiz Nasir yang berdakwah di Changhua, Chiayi, Miftahul Jannah Al-Mubarok Huatan, Musholla Fengyuan, Annur Lukang. Ustadz Nur Wahid Pardi yang berdakwah di Kaohsiung, Pingtung, Donggang, Gangshan, Dafa. Ustadz Muallimin yang berdakwah di Keelung, Fujikang, Sen’au Patoco, Wanli, Yehliu, Hobintau. Ustadz Munzir Tamam yang berdakwah di Hualien, Daxi, Yilan, Musholla Nurul Iman, Taitung.
Dalam pertemuan tersebut, Kepala KDEI Taipei, Arief Sulistyo, menyampaikan apresiasi atas peran aktif para dai dan PCINU Taiwan dalam membimbing komunitas Muslim Indonesia di Taiwan.
Menurutnya, dengan jumlah WNI di Taiwan yang mencapai 400 ribu orang, tantangan sosial dan keagamaan semakin kompleks. Oleh karena itu, dibutuhkan sinergi antara berbagai pihak dalam memberikan bimbingan moral dan spiritual.
“Dengan meningkatnya jumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI), berbagai permasalahan sosial juga semakin banyak. Para dai memiliki peran penting dalam memberikan bimbingan moral dan spiritual yang menyejukkan serta membangun kesadaran akan pentingnya kehidupan beragama yang harmonis,” ujar Arief.
Ia juga menekankan pentingnya peran PCINU Taiwan dalam memberikan edukasi kepada PMI terkait hukum dan aturan yang berlaku di Taiwan. Menurutnya, banyak PMI yang menghadapi masalah tetapi takut melapor karena khawatir dipulangkan.
Padahal, jika mereka memilih kabur dan menjadi ilegal, mereka justru kehilangan hak-haknya dan menghadapi lebih banyak kesulitan. Oleh karena itu, organisasi keagamaan seperti PCINU sangat dibutuhkan sebagai jembatan komunikasi.
“Sehingga peran organisasi Islam sangat dibutuhkan untuk menjadi jembatan komunikasi,” tegasnya.