Internasional

Di Taiwan, Madrasah Amil LAZISNU Bekali Peserta Tata Kelola ZIS

Ahad, 2 Februari 2025 | 08:00 WIB

Di Taiwan, Madrasah Amil LAZISNU Bekali Peserta Tata Kelola ZIS

Kegiatan Madrasah Amil NU Care-LAZISNU Taiwan, Sabtu (1/1/2025). (Foto: NU Care Taiwan)

Taipei, NU Online
Untuk meningkatkan wawasan tentang tata kelola zakat, infak, dan sedekah (ZIS) yang profesional, transparan, serta sesuai dengan prinsip Ahlussunnah wal Jama'ah, NU Care-LAZISNU Taiwan menyelenggarakan Madrasah Amil yang dilaksanakan di Sekretariat PCINU Taiwan pada Sabtu (1/1/2025).

 

Muhammad Ghofur, Ketua Tanfidziah PCINU Taiwan, dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan Madrasah Amil menghadirkan Sekretaris LAZISNU PBNUm Moesafa sebagai pemateri utama. Kegiatan ini diikuti oleh pengurus LAZISNU PCINU Taiwan tingkat ranting serta perwakilan dari berbagai organisasi mahasiswa yang ada di Taiwan.


"Alhamdulillah, kegiatan berlangsung hangat dengan diskusi interaktif dan studi kasus yang dipaparkan, yang semakin memperkaya pemahaman peserta dalam mengelola dana umat secara lebih efektif dan berdampak luas," ujarnya.

 

Ghofur menambahkan bahwa melalui kegiatan Madrasah Amil ini diharapkan lahir para amil yang amanah dan kompeten dalam menghimpun, mengelola, dan menyalurkan zakat, infaq, dan sedekah (ZIS) yang ada di Taiwan.

 

Sementara itu, Moesafa, Sekretaris PP LAZISNU PBNU, dalam paparannya menekankan tugas pokok dan fungsi dari keberadaan LAZISNU. Menurutnya, tugas LAZISNU berada di antara muzakki dan mustahik, yakni melayani kedua belah pihak, yaitu orang yang membayar ZIS dan yang menerima ZIS itu sendiri.

 

"Sebagai seorang amil atau bisa dikatakan sebagai pihak penghubung yang berada di tengah, dibutuhkan wawasan dan pengetahuan yang berkaitan dengan tupoksi. Karena tata kelola ZIS ada pengaturan secara syariat dan pengaturan regulasi oleh pemerintah, oleh karena itu seorang amil harus memahami hal tersebut," paparnya.

 

Moesafa menambahkan bahwa Madrasah Amil ini sangat bagus dilaksanakan sebagai wahana atau instrumen kaderisasi bagi amil dalam menjalankan program-program yang telah menjadi keputusan LAZISNU PBNU.


Madrasah Amil biasanya digelar atas inisiatif masing-masing LAZISNU wilayah atau cabang untuk menambah keterampilan dalam tata kelola administrasi keuangan dan hal-hal teknis, seperti pelaporan berkala serta publikasi sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada jamaah.

 

Menurutnya, LAZISNU Taiwan harus proaktif, yakni secara aktif memberikan edukasi terkait kewajiban zakat serta manfaatnya. Dengan cara ini, LAZISNU dapat lebih efektif dalam menghimpun zakat, infaq, dan sedekah dari Pekerja Migran Indonesia (PMI) Taiwan yang mungkin belum memahami kewajiban tersebut secara mendalam.


"LAZISNU Taiwan harus dapat menjaga kepercayaan jamaah yang selama ini telah secara rutin menunaikan kewajibannya dalam membayar ZIS lewat LAZISNU Taiwan. Kepercayaan jamaah itu penting, dan LAZISNU harus menjaga hal tersebut dengan transparansi dan tanggung jawab," tambahnya.

 

Moesafa berharap dengan dilaksanakannya Madrasah Amil ini, bisa menjadi spirit baru bagi pengelolaan LAZISNU Taiwan agar keberadaannya benar-benar dapat dirasakan oleh jamaah yang ada di Taiwan.