Peringati Harlah Ketiga, Grup Hadroh PCINU Taiwan Hadiahkan Syair untuk NU
Senin, 4 Desember 2023 | 20:30 WIB
Jakarta, NU Online
Grup Hadroh Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Taiwan Ranting Kaohsiung Syubbanul Yaum, memperingati hari jadinya yang ketiga pada Ahad (3/12/2023).
Wakil Ketua PCINU Taiwan Ranting Kaohsiung, Imam Bukhori mengatakan, bahwa dalam perayaan yang digelar di Kaohsing, Taiwan itu, Syubbanul Yaum mempersembahkan hadiah istimewa berupa syair yang diberi judul “Syubbanul Yaum”.
Ia menjelaskan, syair tersebut menjadi ungkapan cinta dan komitmen grup hadroh Syubbanul Yaum dalam menyebarkan kebaikan dan kecintaan akan ilmu di Bumi Formosa.
Hadiah syair tersebut bukan hanya sebagai ungkapan syukur NU Kaohsiung dalam perjalanan tiga tahunnya, tetapi juga sebagai inspirasi bagi pemuda-pemudi untuk terus berkontribusi dalam menguatkan solidaritas dan semangat kebersamaan di tengah masyarakat.
“Pemuda itu ibarat waktu istiwa, pemuda itu ibarat waktu di siang bolong, waktu di mana sang mentari memancarkan cahayanya dengan begitu panas, terang dan membara. Layaknya semangatnya pemuda yang sangat membara dalam menciptakan sebuah karya, kreasi dan inovasi, kehidupan yang lebih baik,” kata Bukhori kepada NU Online, Senin (4/12/2023).
Bukhori menutur, inspirasi syi'ir ini berasal dari Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari. “Terinspirasi dari dawuhnya Mbah HAsyim tentang fatwa yang tertera di Qonun Asasi,” kata dia.
Berikut syair Syubbanul Yaum dalam peringatan harlah ke-3 grup hadroh NU Kaohsiung, Taiwan.
فهلموا جميعا من الشبان * واجتمعوا مجالس العلوم
سميته شبان اليوم استقموا * تحت نهضة العلماء الكوسييوع
“Ayo, semua pemuda, berkumpullah di majelis-majelis ilmu. Saya menamakan majelis itu Syubbanul Yaum, maka istiqomahlah di bawah naungan Nahdlatul Ulama Kaohsiung.”
Bait kedua juga memuat pesan penting yang berbunyi:
وجاهدوا في الله حق جهاده * وبالمحبة الوداد والألفة
اتبعوا جمعية المباركة * حضرة الشيخ هاشم اشعري نو سانتري
“Berjuanglah kalian semua dengan sejatinya perjuangan, dan dengan penuh cinta, kasih sayang, dan kerukunan. Maka ikutilah jam’iyyah yang diberkahi ini, berkah Hadratussyekh Hasyim Asy’ari Nusantara.”
هُوَ الَّذِي يَطْلُبُ الْعِلْمَ وَالْبَرَكَة * بقُوَّةٍ في الخدمة المشايخ
لحبنا الْمُصْطَفَى نرجو الشفاعة * في يومنا هذا إلى يَوْمِ النهضة
لأننا خُدامُ أَوْ مُشْتَقِلُ* سهل لَنَا أَمُورَ الدُّنْيَا وَالْأُخرى
اللهُمَّ بَارِكْ المَجْلِسِنَا * وحصل مقاصدناحواءِخ
Syi'ir ini, sambung dia, mengandung tiga pesan penting untuk para pemuda di Taiwan, yakni ajakan untuk berbuat baik, memperbanyak majelis ilmu, serta mencintai ilmu, ulama, dan sesama. Sebagai bagian dari Jam’iyyah Nahdlatul Ulama, mereka juga menyampaikan doa agar usaha mereka di tanah Formosa ini menjadi berkah.
“Tentang doa, karena kita berada jauh di Negeri Formosa ini, harapan kami sebagai pekerja dan pelajar yang di sibukkan dalam Jam’iyyah Nahdlatul Ulama, semoga menjadi sebuah keberkahan dan hasil maksud. Amin,” papar dia.
“Adapun kegiatan Syubbanul Yaum yaitu setiap minggunya membaca kitab Simtud Duror, selain kegiatan mingguan juga sering ada undangan di majelis lain untuk mengisi acara kegiatan agama,” pungkas dia.