Presiden Tunisia Mohammed Beji Caid Essebsi wafat pada hari ini, Kamis, 25 Juli 2019. Presiden tertua di dunia yang masih menjabat ini meninggal di usia 92 tahun.
Diberitakan AFP, (25/7), Essebsi dilarikan ke rumah sakit karena menderita penyakit pada akhir Juni lalu. Diberitakan, dia kemudian masuk rumah sakit pada hari Rabu kemarin.
“Segalanya tidak berjalan dengan baik," kata anak presiden tertua di dunia itu, Hafedh Caid Essebsi setelah ayahnya kembali dirawat di rumah sakit.
Belum ada informasi dari pejabat Tunisia mengenai penyakit yang diderita Essebsi. Namun, Perdana Menteri Tunisia Youssef Chahed, pada saat mengunjungi Essebsi saat itu, meminta agar orang-orang tidak menyebarkan berita yang tidak benar.
Kanselir Jerman Angela Marker menyampaikan ucapan bela sungkawa atas meninggalnya Essebsi. Menurut Merkel, Essebsi adalah ‘aktor berani yang menapak ke jalan demokrasi.’
Diketahui, Essebsi berhasil memenangkan pemilihan umum bebas Tunisia pada tahun 2014 setelah fenomena Arab Spring melanda negeri itu. Dengan demikian, Essebsi merupakan presiden pertama Tunisia yang dipilih secara bebas.
Dengan meninggalnya Essebsi, sesuai dengan konstitusi Tunisia, maka Perdana Menteri Youssef Chahed bisa mengambil alih tugas presiden tidak lebih dari 60 hari. Jika kekosongan kursi presiden berlangsung lama, maka ketua parlemen Tunisia menjadi pengambil alih tugas presiden hingga 90 hari ke depan.
Sekedar informasi, dulu Essebsi adalah seorang pengacara yang belajar di Perancis. Ia kemudian terjun ke dunia politik. Selama menjadi politisi, dia pernah menjadi ketua parlemen dan menteri. (Red: Muchlishon)