Proses Penyaluran Makanan dari NU Care-LAZISNU untuk Warga Jalur Gaza yang Krisis Pangan
Senin, 11 Maret 2024 | 12:30 WIB
Relawan Gazze Destek Dernegi (GDD) atau Asosiasi Dukungan Gaza, mitra NU Care-LAZISNU saat menyiapkan makanan yang akan disalurkan bagi warga Palestina di Jalur Gaza. (Foto: NU Care-LAZISNU)
Jakarta, NU Online
Komitmen dukungan dan kepedulian bagi rakyat Palestina terus dilakukan NU Care-LAZISNU dengan menyalurkan bantuan kemanusiaan. Bantuan terbaru bekerja sama dengan Gazze Destek Dernegi (GDD) atau Asosiasi Dukungan Gaza berupa makanan bagi warga Palestina di Jalur Gaza.
Manajer Kemitraan Wilayah Asia Tenggara GDD, Faqihussyari menyebut pendistribusian bantuan ke Jalur Gaza dilakukan pada 6 dan 8 Maret 2024. Adapun bentuk bantuan makanan berupa roti yang diterima 1.250 keluarga, paket sayuran untuk 88 keluarga, dan makanan siap santap untuk 500 keluarga.
"Distribusi bantuan berupa roti dari LAZISNU dilakukan di Deir el-Balah, kamp pengungsi Al Bassah di Gaza. Sementara bantuan berupa paket sayuran disalurkan di kamp pengungsi wilayah Attahliyah, Gaza. Selain itu, ada juga penyaluran bantuan berupa makanan siap santap di daerah utara Gaza," papar Faqih dalam keterangannya kepada NU Online, Ahad (10/3/2024).
Dia mencatat, total bantuan dari NU Care-LAZISNU diterima oleh 1.838 keluarga, yang tersebar di Deir Al Balah, di kamp pengungsi Al Bassah dan wilayah Attahliyah, serta daerah utara Gaza.
"Pendistribusan bantuan itu dilakukan oleh tiap-tiap pelaksana program dan relawan berjumlah 10 orang. Karena ada tiga program, jadi totalnya ada 30 orang yang turun dan dibagi di 3 titik pendistribusian, yaitu di Deir el-Balah, di kamp pengungsi Al Bassah dan kamp pengungsi wilayah Attahliyah, serta di daerah utara Gaza," tutur Faqih.
Kerja sama dengan NU Care-LAZISNU PBNU, sambungnya, terdapat program besar yaitu pengiriman 3 truk bantuan berupa paket pangan, tepung, dan bantuan terpal.
"Saat ini yang sudah diimplementasikan baru program-program di Gaza. Untuk project besarnya yaitu satu truk paket pangan, satu truk tepung, dan satu truk terpal yang masih dipersiapkan oleh tim GDD di Kairo, Mesir. Tinggal menunggu truk dan proses perjalanan menuju Rafah," ujar Faqih.
Pihaknya pun menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih atas inisiatif dan dukungan kemanusiaan yang berkelanjutan dari NU Care-LAZISNU untuk Palestina.
"Dari penerima manfaat (bantuan) dan tim GDD di Gaza mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada LAZISNU dan para donatur di Indonesia. Jazakumullahu khairan katsira, semoga dibalas dengan pahala yang berlipat ganda, khususnya dalam momen Ramadan ini nanti," ucapnya.
Dirinya menamabhkan bahwa bantuan kemanusiaan masih sangat dibutuhkan bagi rakyat Palestina untuk melanjutkan kehidupan mereka.
"Bantuan ini sangat dibutuhkan para pengungsi yang hidup dalam keadaan yang memilukan. Kebutuhan masih sangat besar. Ada dua juta penduduk Gaza yang mengungsi saat ini dan masih membutuhkan bantuan untuk melanjutkan kehidupannya seperti sediakala," pungkasnya.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif NU Care-LAZISNU PBNU, Qohari Cholil mengungkapkan bahwa bantuan makanan diberikan karena saat ini rakyat Palestina mengalami krisis pangan dan kelaparan.
"Kita tahu, warga Palestina khususnya di Jalur Gaza saat ini kekurangan makanan dan bahan makanan akibat gencarnya serangan Israel, dan mereka terisolir. Anak-anak pun mengalami kelaparan. Maka itu, NU Care-LAZISNU melaui GDD menyalurkan bantuan berupa makanan siap santap, roti, dan juga bahan makanan seperti sayuran, untuk menanggulangi kelaparan di sana," ungkap Qohari,.
Lebih lanjut dirinya juga menyampaikan pada momentum Ramadhan 1445 Hijriah ini, NU Care-LAZISNU PBNU melalui AWC akan kembali menyalurkan bantuan untuk rakyat Palestina, dalam bentuk program berbagi menu makanan sahur dan berbuka puasa.
Bagi masyarakat yang berminat menyalurkan bantuan dana untuk rakyat Palestina dapat dilakukan melalui website crowdfunding NUcare.id dan NU Online Supper App.