Rakyat Portugal: Neoliberalisme Rampas Hak Asasi Manusia
Selasa, 19 Februari 2013 | 16:30 WIB
Jakarta, NU Online
Ribuan orang Portugis memenuhi jalanan kota Lisbon untuk menentang eksploitasi dan pemiskinan yang disebabkan oleh langkah-langkah pemotongan anggaran rakyat yang diberlakukan oleh pemerintah.
<>
Pada hari Sabtu, sekitar 5.000 demonstran berbaris di jalan-jalan ibukota Portugal dalam sebuah demonstrasi yang diselenggarakan oleh Konfederasi Umum Pekerja Portugis (CGTP), sebuah serikat buruh terbesar di negeri tersebut.
"Kami ingin memutus komitmen yang dibuat pemerintah sebagai imbalan atas rencana penyelamatan, kami melawan kebijakan kelompok sayap kanan, menuntut pemerintah lengser dan menggelar pemilu,” kata pemimpin CGTP Armenio Carlos.
“Setiap hari kami kurang uang, biaya transportasi naik, dan biaya sekolah tinggi. Kebijakan ini tak punya depan, dan menghancurkan perekonomian negara,” kata salah satu pengunjuk rasa, seperti dikutip Press TV (17/2).
Sementara itu, kreditor internasional utama Portugal terus mengawasi implementasi kebijakan pemangkasan pengeluaran negara. Selain itu untuk proses reformasi ekonomi sebagai imbalan atas paket penyelamatan negara sebesar 78 miliar euro ($ 102 miliar) yang diterima pemerintah Portugal pada tahun 2011 lalu. Kreditor tersebut Bank Sentral Eropa (ECB), Dana Moneter Internasional (IMF), dan Uni Eropa (EU).
Para kreditur setuju untuk mentoleransi target defisit anggaran pemerintah Portugal untuk periode tahun 2012 dan 2013 sebagai imbalan atas persetujuan pemerintah untuk melakukan reformasi.
Arménio Carlos yang juga Sekretaris Jenderal CGTP dalam pernyataannya menandaskan, kebijakan neoliberalisme yang diadopsi pemerintah negaranya telah merampas kehidupan dan hak asasi manusia.
“Seharusnya Uni Eropa tidak menjadi kaki tangan kebijakan ekonomi neoliberal yang memperlakukan orang sebagai obyek dan merampas hak-hak dasar masyarakat dengan melanggar Deklarasi Universal PBB tentang Hak Asasi Manusia,” demikian tuturnya dalam wawancara dengan agen berita Inter Press Service, pada Selasa, 19 Februari 2013.
CGTP selanjutnya akan mengajukan protes pada Organisasi Buruh Internasional (ILO) karena pemerintahnya telah melanggar sejumah konvensi perlindungan terhadap hak-hak kolektif dan kebebasan berorganisasi.
Perekonomian Portugal kini sedang jatuh kedalam resesi, akibat terpukul oleh krisis keuangan global di Eropa. Pemerintah “Negeri Matador” itu terpaksa bernegosiasi dengan IMF untuk mendapatkan pinjaman bailout pada tahun 2011.
Negara-negara seperti Spanyol, Yunani, Italia, Siprus, dan Portugal sama-sama sedang jatuh dalam resesi. Kelima negara tersebut juga menerima bantuan keuangan dari dana bailout Eropa.
Kontributor: Mh Nurul Huda