Yerusalem, NU Online
Pada Sabtu (14/11) malam, ketegangan kembali terjadi antara Militer Israel dan Hamas. Hal ini terjadi setelah dua roket ditembakkan ke Israel selatan dari Jalur Gaza, meskipun tidak ada laporan langsung tentang kerusakan atau korban nyawa. 

 

Sumber keamanan di Gaza mengatakan ada sejumlah serangan semalam, termasuk di Khan Younes, Rafah dan Beit Hanoun. Sebelumnya, media Israel melaporkan roket dari Gaza jatuh di daerah tak berpenghuni, meskipun seorang juru bicara militer tidak dapat memastikan hal ini.

 

Serangan ini pun dibalas oleh Militer Israel dengan menyerang posisi Hamas pada Ahad (15/11) pagi. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mentweet bahwa mereka telah menyerang infrastruktur bawah tanah Hamas dan pos militer di Gaza.

 

"IDF sedang melakukan pengamatan situasi terkini dan tetap siap untuk melakukan tindakan melawan aktivitas teror apa pun," kata tentara Israel dikutip dari Arab News.

 

Melalui pesan WhatsApp kepada AFP seorang sumber militer mengatakan bahwa jet tempur, helikopter, dan tank Israel telah dikerahkan.

 

Serangan dari Gaza yang menimbulkan ketegangan ini terjadi beberapa hari setelah peringatan pembunuhan pemimpin senior Jihad Islam Baha Abu Al-Ata, yang tewas dalam serangan di rumahnya di Kota Gaza pada 12 November tahun lalu.

 

Menjelang peringatan tersebut, militer Israel dilaporkan dalam siaga tinggi di Jalur Gaza yang menjadi tempat sekitar dua juta warga Palestina tinggal.

 

Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Kendi Setiawan